Winter mengetuk pelan pintu kamar Ryujin setelah memberanikan dirinya selama beberapa menit.
"masuk" teriak Ryujin dari dalam.
"aku tidak tau pin nya" sahut Winter.
Tak lama kemudian Ryujin membukakan pintu, wajah datarnya tercetak jelas saat ini.
"apa?" tanya Ryujin malas.
"aku akan pergi besok"
"kau mau pamer? Sialan, kau merasa bangga karna kau anak kandung keluarga Kim?!"
"tidak, aku hanya ingin berpamitan, jaga dirimu baik-baik" Winter membungkukkan tubuhnya dan kembali ke kamarnya.
Ryujin berdengus , ia membanting pintu kamarnya. Suasana hatinya semakin memburuk setiap mengingat dirinya bukan siapa-siapa di keluarga Kim. Untungnya keluarga Kim tak mengusirnya dan tetap menjaganya seperti anak sendiri.
***
"Kakek sudah memperbaiki panti asuhan dan menyekolahkan anak-anak disana, apa masih ada permintaan lain? Katakan pada Kakek"
Winter menggeleng pelan "itu saja sudah cukup Kakek, terimakasih"
"kau sudah melewati banyak masa sulit, mulai saat ini kau harus bahagia.... Jadi siapa pilihanmu?"
"a-aku...."
"siapapun pilihanmu, Kakek tetap akan mendukung" Tuan Kim menepuk pelan kepala cucu nya.
"istirahat yang cukup, Kakek juga akan istirahat"
"biar aku antar"
"tidak perlu, Kakek masih kuat berjalan sendiri" Tuan Kim tertawa pelan dan pergi meninggalkan cucu nya.
***
Winter menyerahkan sebuah papper bag pada Haechan.
"tolong berikan pada Ahjumma, jangan biarkan Ahjumma bekerja seorang diri"
"tentu.... Eomma akan sangat merindukanmu"
"aku juga" Winter mengusap air matanya yang akan menetes.
"jaga dirimu baik-baik, aku akan menunggumu" Mark hendak memeluk Winter, namun Jeno dan Haechan langsung menahannya.
"buka ini setelah kau tiba disana. Jika kau memilihku, kembalikan ini saat kita bertemu kembali" bisik Jaemin di hadapan Winter.
Winter menerima kotak kecil pemberian Jaemin dan menatap ke arah Jaemin.
"jika aku tidak memilih Jaemin Sunbae?"
"simpan baik-baik"
"Winter, ayo masuk, Oppa sudah memasukkan semua koper mu" panggil Jungwoo.
Winter melambaikan tangannya setelah masuk kedalam mobil.
Jaemin, Jeno, Mark dan Haechan ikut melambaikan tangan mereka, menatap kepergian mobil keluarga Kim.
"siapapun yang menjadi pilihan Winter, aku harap kita tetap berhubungan baik" ucap Mark.
"baiklah, aku akan menerima apapun keputusan Winter" sahut Jaemin , ia menyipitkan mata karna teriknya matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Toy ( Winter x NCT Dream )
FanfictionApa yang akan terjadi jika 2 bayi yang baru saja terlahir di dunia ini ditukar? apakah keduanya akan menikmati hidup dengan baik atau hanya salah satu dari kedua bayi itu yang akan menikmati hidup dengan baik? ❄ Cast : - Kim/Shin Winter (Aespa) - L...