"Haechan!"
Haechan menoleh ke arah belakang saat ada yang memanggilnya, baru saja ia mau menyalakan mesin motor.
"eo! Mark Hyung, ada apa?"
"apa Winter baik-baik saja? Beberapa hari ini aku tak bisa menemukannya"
Haechan mengangguk dibalik helm hitam nya tanpa bersuara.
"lalu sejak kapan kau mempunyai kucing?"
Haechan mengulum bibirnya, Mark langsung menarik helm Haechan agar bisa melihat jelas wajah Lelaki itu.
"ha...hari ini ulangtahun Winter juga hyung, aku akan ketem-"
"aku ikut" potong Mark dengan cepat.
"Hyung, aku rasa sebaiknya hyung tetap disini, akan sangat berbahaya jika Ryujin mengetahui hal ini" ucap Haechan was-was, takut ada yang menguping pembicaraan mereka.
Mark menatap area parkiran, hanya ada beberapa murid yang tak ia kenal di sekitar.
"apa Jaemin dan Jeno juga pergi karna hal ini?" tanya Mark pelan sembari menatap ke mata Haechan.
"mungkin Jaemin iya, tapi Jeno aku tak tau"
"cepat kita kesana sebelum pergantian hari" ajak Mark saat melihat jam tangannya.
***
Winter terus mengubah posisi baringnya beberapa kali, sudah hampir satu jam ia berusaha untuk tidur, namun hingga saat ini gadis itu tak kunjung lelap.
Akhirnya Winter memutuskan untuk membuka jendela kamarnya, membiarkan sinar bulan yang terang masuk kedalam.
Winter menatap lekat ke arah bulan, bibir nya tersenyum kecil, meski tak ada bintang malam ini, langit tetap terlihat indah.
Tok tok!
Gadis itu membalikkan tubuhnya, Winter berdiri dan mendekat perlahan ke arah pintu, ia sedikit mengintip ke arah lubang pintu untuk melihat siapa yang datang malam-malam begini.
Perlahan Winter membuka pintunya dan menimbulkan kepalanya di antara pintu.
"Jaemin Sunbae? Ada perlu apa?" tanya Winter dengan wajah polosnya.
"untukmu" Jaemin menyodorkan sebuah kotak besar yang ia sembunyikan dari balik punggungnya.
"i-ini apa Sunbae?"
"kau tidak mau membiarkan aku masuk dulu?"
Winter membungkukkan badannya dan mempersilahkan Jaemin masuk.
"maaf Sunbae, silahkan masuk"Keadaan kamar sedikit gelap, hanya ada cahaya bulan yang menerangi kamar Winter.
Winter langsung melipat kasur lantainya agar ruangannya menjadi lebih luas sedikit.
Winter terus menekan tombol lampunya, Namun lampu yang sudah sudah terbakar itu tak kunjung menyala.
"jangan dipaksa jika tidak mau menyala" ucap Jaemin sembari menatap ke sekeliling kamar, meski sudah sering mengantar Winter, baru kali ini Jaemin masuk ke kamar Winter.
"aku akan beli minum-"
"tidak perlu, duduk saja" suruh Jaemin.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Toy ( Winter x NCT Dream )
FanfictionApa yang akan terjadi jika 2 bayi yang baru saja terlahir di dunia ini ditukar? apakah keduanya akan menikmati hidup dengan baik atau hanya salah satu dari kedua bayi itu yang akan menikmati hidup dengan baik? ❄ Cast : - Kim/Shin Winter (Aespa) - L...