Winter duduk di tepi kasur Jaemin, meremas jari-jarinya, jantungnya terus berdebar tak karuan.
Saat ini ia tengah berada di rumah Jaemin, lebih tepatnya kamar Jaemin yang akan menjadi kamarnya juga.
Winter langsung menegakkan punggungnya yang membelakangi pintu ketika mendengar bunyi pin dimasukkan pada smart door lock.
"sudah mandi?" tanya Jaemin.
"b-belum.... O-Oppa duluan saja..." jawab Winter terbata-bata.
"kau sudah menggunakan bathrobe, jadi duluan saja" ucap Jaemin.
Winter bisa mendengar jelas suara gesekkan jas dan kemeja Jaemin saat pria itu membukanya.
"a-aku akan melepas aksesoris rambut lebih dulu" Winter masih setia memunggungi Jaemin yang sudah sah menjadi suami nya beberapa jam yang lalu.
"biar ku bantu"
Jaemin segera melepaskan hiasan di rambut Winter perlahan.
"sudah lepas semua" ucap Jaemin sembari meletakkan semua aksesoris rambut Winter di nakas.
Winter menelan saliva nya, pikirannya terus terbayang-bayang saat Karina, pacar Jeno mengatakan bahwa malam pertama akan sangat sakit, rasanya seperti luka yang tertusuk jarum.
Padahal Karina dan Jeno belum menikah, tapi ntah bagaimana bisa Karina tau soal itu.
Winter meremas jarinya lebih kuat, rasanya suasana sangat canggung saat ini, sesekali Winter mengulum bibirnya.
"mau mandi bersama?" ajak Jaemin tiba-tiba.
Winter tak menjawab pertanyaan Jaemin, jantungnnya berdegup 3 kali lebih kencang , bahkan nafasnya terdengar sangat cepat saat ini.
Winter buru-buru menggelengkan kepala nya, beberapa detik tak ada jawaban dari Jaemin.
"baiklah"
Setelah mengatakan itu, Jaemin melangkah masuk kedalam kamar mandi, Winter merasa perasaannya tak enak saat menolak suami nya, apalagi nada suara Jaemin yang terdengar kecewa.
Sepuluh menit berlalu, setelah memberanikan diri, Winter menggeser pintu kamar mandi perlahan.
Winter menyembulkan kepalanya dan mendapati Jaemin yang tengah berendam di dalam bathtub dengan mata tertutup.
Sepertinya pria itu kelelahan karna mengurus Rumah Sakit dan pernikahan secara bersamaan , mengingat pernikahan yang Jaemin rencanakan sangat mendadak dan dalam waktu singkat.
Winter berdiri diam di samping bathtub, tangannya mulai membuka tali bathrobe yang mengikat pinggangnya.
Winter terlihat berpikir sebentar, ia ingin masuk, tetapi busa di bathtub terlalu banyak, ia takut mengingjak tubuh atau kaki Jaemin.
Hingga saat ini Jaemin masih memejamkan matanya dengan tenang. Akhirnya Winter mengurungkan niatnya, ia hendak mengikat kembali tali bathrobe nya.
"masuklah" suruh Jaemin dengan pelan, kedua matanya masih saja tertutup.
Winter yang terkejut sedikit memundurkan tubuhnya ke belakang.
Winter menggigit pelan bibir bawahnya "a-aku takut menginjak Oppa"
Jaemin membuka matanya dan bangun dari bathtub, otomatis Winter langsung memejamkan matanya saat melihat Jaemin yang hanya mengenakan boxer hitam.
Winter bisa merasakan tangan Jaemin yang melepas bathrobe nya dan membiarkan bathrobe itu terjatuh bebas di atas lantai.
"Tatto mu?"
"s-sudah ku laser"
"buka mata mu Na Winter"
"a-aku..... Aku terlalu gugup untuk melihat Oppa, rasanya jantungku berdebar kencang saat ini, Oppa tak mengerti" ucap Winter dengan cepat.
Jaemin terkekeh pelan melihat istrinya yang sangat menggemaskan.
"dengarkan baik-baik"
Jaemin menyelipkan rambut Winter di telinga dan menarik wajah Winter perlahan. Lalu menempelkan telinga Winter di dada sebelah kiri.
Winter bisa mendengar jelas detak jantung Jaemin yang terdengar cepat saat ini.
Winter tersenyum kecil dan membuka matanya, ia mendongak ke atas hingga pandangan keduanya bertemu.
"aku juga gugup Na Winter" bisik Jaemin dengan suara berat.
Perlahan Jaemin memiringkan wajahnya dan mendekatkan bibirnya ke arah bibir Winter.
Kedua nya sama-sama memejamkan mata mereka hingga bibir keduanya menyatu. Berawal dari kecupan ringan hingga menjadi lumatan.
Jaemin tersenyum kecil saat Winter membalas lumatannya , terasa sangat kaku.
Jaemin melepaskan tautannya dan menuntun Winter masuk kedalam bathtub. Menyandarkan punggung istrinya di dada bidangnya.
Jaemin memeluk pinggang Winter, mengecup bahu Winter berkali-kali hingga membuat empunya menggeliat geli.
"mhh.... Op..Oppa... Sepertinya aku menekan sesuatu...." ucap Winter saat merasakan sesuatu yang keras menekan bokongnya.
"itu....Na Junior" bisik Jaemin di telinga Winter.
Winter mendongakkan kepala nya dan segera Jaemin langsung menyambar bibir merah muda istrinya, melumatnya perlahan.
Keduanya berciuman mesra di dalam bathtub, hanya mereka yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Nungguin ya? 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not A Toy ( Winter x NCT Dream )
FanficApa yang akan terjadi jika 2 bayi yang baru saja terlahir di dunia ini ditukar? apakah keduanya akan menikmati hidup dengan baik atau hanya salah satu dari kedua bayi itu yang akan menikmati hidup dengan baik? ❄ Cast : - Kim/Shin Winter (Aespa) - L...