09. Sakit

257 66 3
                                    

¡¡¡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¡¡¡

"Non Alana," panggil bi Asri dengan lembut sembari membuka pintu kamar gadis itu perlahan

Bisa dilihatnya Alana masih tertidur, tetapi wajah gadis itu sangat pucat. Bi Asri merasa khawatir lalu memeriksa suhu tubuh anak majikannya itu.

"Ya gusti badan non Alana panas sekali"

Alana terbangun dan membuka matanya perlahan, "Selamat pagi bi," sapanya seperti biasa dengan senyuman

"Non sakit ya? kenapa ngga bilang bibi non?" ujar bi Asri

Gadis itu hanya menggeleng pelan sembari tersenyum simpul. Alana kemudian mencoba untuk duduk walaupun dibantu oleh bi Asri. Badannya terasa sangat lemah.

"Bibi panggilkan dokter ya?"

Baru saja bi Asri ingin mengambil ponselnya, Alana sudah menahan tangan orang yang sudah ia anggap keluarga sendiri itu. Dan ia lagi-lagi menggeleng, "Engga usah bi, Lana cuma butuh istirahat." ungkapnya

Bi Asri hanya menghela nafas pasrah, gadis itu selalu menolak untuk dipanggilkan dokter dan berpura-pura tidak apa-apa jika ia sakit seperti ini.

"Ya udah bibi ambilkan non obat demam dulu"

Alana hanya mengangguk, "Jangan bilang kak Dipta juga, nanti dia ngga ke kampus gara-gara Alana." pintanya

"Iya non,"

Wanita paruh baya itu kemudian bergegas mengambil kotak obat yang ada di dapur. Saat bi Asri ingin kembali ke kamar Alana, bel tiba-tiba berbunyi.

"Iyaa sebentar"

Bi Asri membuka pintu dan tak lain orang yang di balik pintu itu adalah tetangga Alana.

"Oh nak Chandra..," sapa bi Asri

"Alana kenapa belum keluar ya bi? biasa nya jam segini udah nunggu di depan rumah," tutur Chandra, ia dan Alana biasanya selalu berangkat dan pulang sekolah bersama

"Non Alana lagi sakit nak, jadi ngga masuk sekolah hari ini. Tolong diizinkan saja ya," pinta bi Asri sambil tersenyum lembut

"Wah bilang ke Alana bi jangan mikirin saya terus kan sakit jadinya"

Chandra terkekeh saat bi Asri menepuk lengannya pelan.

"Ada-ada saja kamu nih"

"Ya udah bi, Chandra pergi ke sekolah dulu ya," pamit Chandra kepada bi Asri dan kemudian menaiki motor vespa kesayangannya

"Hati-hati nak!" bi Asri tersenyum ketika motor Chandra sudah melaju keluar komplek

-

"Alana sama Chandra kok belum dateng ya?" ujar Azura sembari melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 06.45

"Lo ada chat dia?" tanya Disty kepada gadis disebelahnya

Struggle, Love, and Bipolar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang