32. Cemburu

143 35 19
                                    

¡¡¡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¡¡¡

Hari ini guru sekolah SMA Neo akan mengadakan rapat, jadi siswa dan siswi dipulangkan lebih awal. Alana juga sudah masuk sekolah, ia kini berjalan bergandengan dengan Renan menuju parkiran sekolah.

"Lengket banget kek mau nyebrang.."

Celetuk Chandra kini berada di tengah dan merangkul keduanya. Terpaksa tautan tangan sepasang kekasih itu harus terlepas.

Alana dan Renan hanya menatap datar ke arah temannya itu. Seorang perempuan dengan rambut panjangnya menarik tudung hoodie yang Chandra gunakan dan menjauhkannya dari mereka.

"Duh maaf ya, peliharaan gue suka lepas." tutur Azura, kini ia tersenyum manis dan berlalu pergi sembari menyeret Chandra dari sana

"Ini kenapa gue nurut ya?"

Chandra kini berjalan mundur ke belakang dengan Azura yang masih setia menarik tudung hoodie nya.

"Cocok ngga sih?" tanya Renan kepada gadis di sampingnya

Alana yang ditanya sontak tertawa, "Cocok, sama-sama rusuh"

Alana membayangkan bagaimana kalau Chandra dan Azura menikah? membayangkannya saja membuat Alana terkekeh geli.

Kini mereka sampai di parkiran sekolah yang sudah lumayan sepi karena para siswa-siswi sudah pulang, walaupun ada beberapa yang tidak langsung pulang ke rumah.

"Renan.."

"Hm?" lelaki itu berdehem sambil mengambil sebuah helm hitam yang tersimpan di dalam jok motornya

Renan memasangkan helm hitam itu di kepala Alana dengan hati-hati. Alana tersenyum dengan perlakuan sederhana seperti ini. Menurutnya ini sudah lebih dari romantis.

"Kenapa?"

Alana melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 1 sore.

"Mau jalan-jalan..," cicitnya yang masih terdengar oleh Renan

Renan menyunggingkan senyum hangat seperti biasa, "Pulang dulu ya, nanti jam 5 kita jalan." katanya sembari menaiki motor dan menyalakan mesinnya

Alana mengangguk antusias lalu ikut menaiki motor Renan. Mereka pun berlalu meninggalkan lahan parkiran.

Seperti biasa banyak canda dan tawa di sepanjang perjalanan. Alana membahas berbagai hal yang menurut Renan sangat random. Walaupun begitu Renan tetap tersenyum manis dari balik helmnya dan sesekali menanggapi cerita gadis itu.

"Menurut kamu di antara aku, Azura sama Disty siapa yang nikah duluan?"

"Mmm.." Renan terlihat berfikir, ia sesekali memandang wajah cantik Alana dari balik kaca spion yang memang sudah sengaja ia arahkan ke wajah gadisnya.

"Kamu mungkin?"

"Kok aku? sama siapa?"

"Emang maunya sama siapa?"

Struggle, Love, and Bipolar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang