10. Jaga baik-baik

212 67 12
                                    

¡¡¡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¡¡¡

"Alana mana?" tanya Chandra yang baru datang dengan celana pendek dan baju kaos biasa

"Di kamarnya," sahut Renan, ia jadi tersenyum lagi ketika mengingat wajah Alana tadi

"Kesambet lo?"

Yang ditanya hanya menggelengkan kepala.

Bi Asri datang membawa nampan berisi dua cangkir teh dan sebuah toples kecil, "Ini nak silahkan," ucapnya sambil memberikan cangkir teh dan menaruh toples di atas meja

"Iya bi makasih," sambut mereka serempak

"Bibi ke dalam dulu ya," pamit bi Asri kemudian di balas anggukan oleh dua pemuda itu

Alana menuruni tangga dengan penampilan yang sedikit berbeda dari sebelumnya, jika ia tadi hanya memakai kaos biasa sekarang ia memakai hoodie berwarna putih dan rambutnya kini ia cepol dengan rapi.

Gadis itu terlihat tidak pucat karena sudah memakai olesan bedak tipis dan lipbalm, "Hai!" sapa nya dengan senyuman kecil

"Alana..," panggil Chandra, ia ingin berdiri dan memeluk Alana tetapi lengannya langsung ditarik oleh Renan.

Chandra pun terduduk lagi dengan wajah sebal. Alana yang melihat itu hanya terkekeh dan kemudian duduk di depan mereka.

"Udah lama?" tanyanya memandang dua lelaki itu secara bergantian

"Gue dari lo muncul terus balik lagi sih," celetuk Renan

"Ya lagian ke sini ngga bilang-bilang," ucap Alana sambil mengerucutkan bibirnya

"Bilang aja lo tadi lagi kucel jadi malu ketemu Renan," sela Chandra

Alana menatap Chandra tajam, yang ditatap hanya meminum teh nya dengan santai.

"Kayaknya lo ngga sakit ya?" dari tadi Renan memperhatikan gadis di depannya

"Sembarangan" sanggah Alana

"Ya terus?"

"Gue tadi sakit cuma udah mendingan." jelas gadis itu

Chandra tiba-tiba berdiri, "Tolong akang teteh hargai saya yang ada di sini.."

Renan menarik tangan Chandra untuk duduk lagi, "Lebay lo"

Chandra mendengus kemudian tersenyum kepada Alana, "Lan lo tau ngga?" tanyanya

Renan yang kini meminum tehnya mencium bau-bau tidak beres.

"Ngga tau"

"Belom anjir"

"Ya udah apaan?"

"Itu tadi Renan khamphh.."

Belum Chandra menyelesaikan kalimatnya, tangan Renan sudah lebih dulu membekap mulutnya.

Struggle, Love, and Bipolar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang