(Beberapa part di unpublish karena dalam proses penerbitan)
Bayangkan kisah ini sebagai novel romantis yang sering kalian baca. pemeran utama pria yang pintar, tampan dan kaya. pemeran utama cantik, tapi bukan berasal dari kalangan berada. dan pemer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bae suzy as Raquelle Ayudia Harris
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Song Kang as Erlangga Wicaksono
**
Suara gaduh selalu mewarnai kelas ini ketika istirahat dimulai. Beberapa anak cowok sibuk menggoda anak cewek yang hendak pergi ke kantin, bahkan ada yang iseng mencoret papan tulis dengan tulisan mengejek guru killer yang memang tidak disukai oleh anak-anak pada umumnya.
"Ra, lo nggak mau ke kantin?"
Dara sahabat sejatiku mendatangi bangkuku yang ada di meja paling belakang, aku mengeluarkan kotak bekal makanan yang dibuatkan oleh mami dan menunjukkannya pada Dara.
"Gue bawa bekal kok, lo ke kantin sendiri ya"
"Oke deh, duluan ya"
Dia pergi keluar kelas bersama teman-teman yang lain, sementara aku memakan bekalku sembari sibuk mengerjakan tugas sekolah yang belum selesai. Sebenarnya tugas itu masih dikumpulkan tiga hari lagi, namun aku paling tidak suka mengerjakan tugas sekolah di rumah, itulah sebabnya mengapa aku berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas itu disekolah.
Aku menghela nafas karena tidak bisa berkonsentrasi mengerjakan tugas ini, dari kelasku lapangan outdoor terlihat sangat jelas. Beberapa anak futsal sedang bermain di sana, mereka terlihat gembira mungkin efek karena kembali bisa berlatih bersama setelah libur semester yang panjang.
Bicara mengenai libur semester, aku tiba-tiba teringat kejadian saat di Bogor beberapa hari lalu. Begitu banyak teka-teki yang membuatku penasaran, terutama mengenai rahasia Rangga yang sepertinya diketahui oleh Rey, Davin, dan Farrel. Rangga begitu misterius, bahkan aku yakin sekali kalau tindakannya itu tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Dia seperti berpura-pura menjadi orang lain, seperti orang yang memakai topeng untuk menyembunyikan dirinya yang sebenarnya.
Lebih parahnya lagi Rangga selalu berusaha menjaga jarak denganku, ada waktu dimana dia terlihat seperti Rangga temanku di masa lalu, seperti kejadian saat di telaga waktu itu, namun ia lebih sering bersikap seperti orang lain yang tak kukenal. Sikapnya selalu membuatku kesal, namun aku lebih kesal pada diriku sendiri yang selalu memikirkannya hingga membuatku stress seperti sekarang.
