Flower: Prolog

12.7K 976 13
                                    

Jika aku berada dalam sebuah novel romantis, maka aku hanyalah pemeran figuran yang tidak terlalu diperhatikan. Berada di pihak pemeran antagonis sangatlah memalukan, namun pemeran antagonis itu adalah adik sepupuku sendiri.

Melihat mereka bertiga, membuatku merasa sedang berada dalam sebuah novel. Erlangga Wicaksono, pemeran utama, tampan, tinggi, kaya dan pintar. Dia jatuh cinta pada Aira, gadis cantik, baik hati, namun sayangnya berasal dari keluarga biasa. Sedangkan sepupuku, Sena Diandra Harris sangat menyukai Rangga, namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Seperti cerita novel mainstream pada umumnya, dia melakukan berbagai cara untuk memisahkan Rangga dari Aira.

Sedangkan aku, hanyalah bumbu penyedap yang tidak penting, aku selalu membantu Sena melancarkan aksi jahatnya, walaupun aku tidak menyukai sikap kekanakannya itu.
Aku tahu apa yang aku lakukan itu salah, namun aku sangat membenci Rangga dengan segala sikap yang ia lakukan pada Sena pada khususnya dan keluargaku pada umumnya. 

Rangga dan Sena sudah dijodohkan sejak kecil, mereka bertunangan saat berusia 17 tahun. Namun Rangga yang sudah bertunangan dengan Sena memilih gadis biasa itu sebagai kekasihnya. Aku muak, dengan kata lain Rangga sedang mencoba mencoreng nama baik keluarga Harris. Aku bukannya tak tahu, saat orang-orang menertawakan Sena di belakangnya. Mencemoohnya karena tidak bisa menjaga tunangannya dengan baik.

Namun dalam hati kecilku yang terdalam, aku tidak tega setiap kali Sena berhasil melakukan tindakan jahatnya pada Aira. Aku tidak mau ikut campur terlalu banyak dalam cinta segitiga itu, namun aku bisa apa saat rasa benci itu tiba-tiba datang setiap kali melihat Rangga? Aku ingin menghancurkannya.

Flower in the RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang