You Are Mine (33)

1.2K 142 41
                                    

Happy Reading

Tzuyu keluar dari rumah sakit dengan hati hampa. Ia tak kuasa menahan tangis nya. Ia menangis tersedu-sedu hingga tubuhnya ambruk di atas tanah.

"Kau sangat tega pada ku Taehyung. Kenapa kau tidak pernah berhenti menyakitiku. Apa salah ku." Tzuyu memukul jalan dengan tangan kecil nya, hingga ia tak perduli bahwa jari-jari sudah berlumur darah.

Seketika, awan hitam bergumpal menutupi kilau mentari yang seolah-olah menjadi tanda bahwa alam juga bersedih melihat keadaan Tzuyu. Gemercik air turun beriringan membasahi bumi. Menjadi saksi bisu akan tangisan Tzuyu.

Tzuyu tidak menepi untuk berteduh, ia tetap menangis di bawah derai hujan yang telah membasahi tubuh nya. Bahkan, tangis nya semakin menjadi.

Hujan yang turun cukup deras membuat jarak pandang berkurang. Kendaraan harus lebih berhati-hati saat melewati jalan yang licin. Tampak dari kejauhan, mobil box melaju kencang membelah keriuhan hujan.

Tin tin tin.

Mobil itu tampak membelokkan arah, saat melihat seorang wanita duduk di bawah derai hujan. Ia hendak menginjak pedal rem. Namun, karena ia tidak fokus menyetir membuat kaki nya salah menginjak, ia malah menginjak gas hingga kecepatan mobil bertambah lebih cepat.

Dalam hitungan detik, mobil itu menghantam wanita yang duduk di bawah derai hujan itu. Dapat dirasakan hantaman cukup kuat dari bunyi yang di timbul kan dari kecelakaan itu. Seketika wanita itu terpental berguling-guling.

Tzuyu tergeletak tak sadarkan diri dengan mulut dan hidung mengeluarkan darah dan darah juga keluar dari sela-sela kaki nya.
Tzuyu merasakan sakit yang luar biasa menjalar ke seluruh tubuh nya. Pandangan nya buram sebelum akhirnya ia tak sadarkan diri.

Pengemudi lelaki itu yang mengendalikan mobil bergegas keluar dari mobil. Ia menggendong Tzuyu membawa nya kembali masuk ke Rumah Sakit.

Tubuh Tzuyu di naik kan di atas brankar para wanita berseragam putih beriringan mendorong brankar menuju IGD, melewati Sana yang menunggu Taehyung yang sedang di tangani di dalam.

"Tzuyu?" Sana lantas berdiri ketika melihat Tzuyu berlumur darah.

"A-apa yang terjadi?" Tanya Sana pada pengemudi tadi.

"Aku telah menabrak nya." Jawab pengemudi itu sambil menangis. ia mengusap air mata yang berlinang di wajahnya.

"Kenapa kau sedih sekali paman?"

"Dia mengingatkan ku pada putriku yang telah meninggal, kecelakaan juga."

Sana menganggukkan kepala. Sana menolehkan pandangan nya ke dalam ruang IGD. Dari pintu kaca itu, sangat jelas Sana melihat Taehyung dan Tzuyu baring berdampingan. Ada rasa bersalah yang menghinggapi hati nya. Namun, apa boleh buat. Ia juga mencintai Taehyung.

Suasana menjadi mencekam saat Tzuyu sedang di tangani, pasalnya ia mengalami pendarahan hebat. Dokter mulai panik dan memerintahkan suster untuk membawa Tzuyu ke ruang ICU.

Sana melihat Tzuyu yang di bawa keluar dari ruang IGD. Hati nya hendak bertanya kemana Tzuyu akan di bawa. Namun, ego nya terlalu besar untuk sekedar bertanya. Sana tak mementingkan itu, ia memalingkan wajahnya melihat keadaan Taehyung yang sedang di tangani. Ia melihat dokter yang menangani Taehyung berjalan menuju nya.

"Dengan keluarga korban?"

"Ah iya saya Istrinya."

"Pasien mengalami pendarahan dan shock berat. Namun pendarahan di kepala nya dapat kami tangani, ada sekitar 4 jahitan di kening nya."

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang