Happy Reading
"Maaf nona, bibi jung sudah meninggal."
Brukk
Tzuyu langsung jatuh lemas ke bawah. Air matanya berlinang, hati nya hancur, seperti sebuah bom yang telah menghantam nya.
Jin yang melihat keadaan tzuyu langsung sigap membantu tzuyu untuk berdiri.
"Nona." Ucapnya pelan.
"E-eommaaaaa." Teriak tzuyu.
______Disinilah tzuyu sekarang berada, ditempat yang asing sekali bagi nya. Banyak Karangan bunga menghiasi, Lilin-Lilin yang tertata rapi juga menambah kesan kehampaan dalam hati tzuyu. Hari ini eomma nya disemayamkan di Jangraeshikjang yang bertempat disalah satu rumah sakit ternama di Korea. Para tamu yang datang silih berganti memberikan penghormatan terakhir bagi eomma nya. Matanya tak henti menatap jenazah sang eomma yang terbaring tak bernyawa, di tempat persemayaman ini terdapat sana dan beberapa teman tzuyu yang menemani nya dari 3 hari yang lalu. Bahkan Jin dan beberapa karyawan Taehyung juga tampak berada disini selama 3 hari yang lalu. Jin juga telah menjelaskan penyebab eomma nya meninggal. Tapi, selama 3 hari ini tzuyu tidak melihat kehadiran taehyung. Kemana laki-laki itu? Kenapa disaat eomma nya meninggal ia tidak hadir? Bukankah eomma nya telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun pada taehyung? Apa laki-laki itu sudah tidak menganggap eomma nya?
"Aku membenci mu Tuan kim." Ucap tzuyu pelan disela tangis nya.
_______
Tzuyu membuka pintu rumah dengan tatapan kosong. Rumah nya tampak gelap. Ia pun mencari saklar untuk menghidupkan lampu, ruangan ini sudah diterangi oleh cahaya. Kesunyian lebih mendominasi rumah nya sekarang. Ia berjalan gontai menuju kamar. Tubuh dan pikiran nya sangat lelah, tzuyu baring dan berusaha untuk tidur. Namun, sepertinya matanya tak sejalan dengan apa yang ia ingin kan. Tiba-tiba saja pikiran tertuju pada Kim Taehyung, ada apa dengan laki-laki itu? Apakah dia yang telah menabrak eomma? Jika tidak, lalu mengapa taehyung tidak menampakkan batang hidung nya sehari saja? Prasangka tzuyu semakin kuat, taehyung lah penyebab kematian eomma nya. Laki-laki itu kemudian menghilang seperti ditelan bumi agar tzuyu tidak bisa meminta pertanggungjawaban dari apa yang telah dilakukan nya.
______
7 bulan sudah sejak kepergian eomma nya, tzuyu tumbuh menjadi gadis yang lebih kuat. Sekarang ia sudah duduk di bangku kelas 3 sma, sedikit lagi perjuangan nya untuk menuju ke Universitas. Tzuyu sudah berjanji pada eomma bahwa ia akan menjadi wanita sukses.
"Hai tzuyu-ya?"
"Sana-ssi?"
"Kau belum pulang?" Tanya sana.
"Aku menunggu jemputan."
"Apakah lelaki tampan itu yang akan menjemput mu?"
"Ne sana-ssi, Jin oppa yang akan menjemput ku." Jawab tzuyu santai.
"Ah.. Akhirnya aku bisa melihat wajah tampan nya." Ucap sana girang.
"Apa kau menyukai nya?" Tanya tzuyu menggoda sana.
"Aku.."
Tit tit
Belum sempat sana berbicara kepada tzuyu tiba-tiba saja sebuah mobil hitam Mercedes Benz CLS-Class sudah menjemput tzuyu.
"Hai tzuyu-ya."
"Ya jin Oppa." Balas tzuyu sambil melambaikan tangan pada Jin.
"Sana-ssi, aku pulang dulu. Sampai jumpa." Ucap tzuyu sambil tersenyum lebar saat melihat mata sana yang tak lepas menatap jin.
Tzuyu masuk ke dalam mobil dan melambaikan tangan pada sana. Sana yang masih terpana dengan ketampanan jin juga ikut melambaikan tangan pada tzuyu.
"Teman mu itu kenapa?" Tanya jin heran.
"Dia hanya kagum pada mu oppa." Balas tzuyu sambil terus tertawa pada jin.
"Aku tahu aku tampan, tapi setidaknya jangan menatap ku berlebihan, aku jadi takut padanya." Kata jin sambil menaikkan kedua bahu nya.
"Kau takut pada sana?" Tanya tzuyu
"Namanya sana? Nama yang bagus. Ya, aku agak takut melihat nya. Tatapan nya itu seperti seekor ular betina yang siap dengan bisa nya." Ucap jin sambil menatap tzuyu takut.
"Kau tidak perlu takut oppa, dia itu wanita yang baik." Sahut tzuyu.
Selama diperjalanan mereka berdua terus saja berbicara tentang sana dan sesekali mereka beralih topik pembicaraan. Hingga perjalanan yang ditempuh terasa tak lama, tzuyu sudah sampai di apartement nya. Ya 1 bulan setelah ibu nya meninggal tzuyu harus menjual rumah peninggalan ibu nya untuk biaya sekolah tzuyu. Sebenarnya tzuyu tidak ingin melakukan itu, tapi apa boleh dikata. Semua itu harus ia lakukan. Tzuyu hampir frustasi saat memikirkan tentang tempat tinggal nya kala itu, namun tak beberapa lama setelah tzuyu menjual rumah itu, Jin datang menolong nya. Jin membelikan apartement untuk tzuyu, membiayai uang sekolah dan keperluan sehari-hari untuk tzuyu. Tzuyu merasa beruntung karena memiliki Jin disamping nya. Tzuyu telah menganggap Jin seperti saudara nya sendiri.
"Oppa apa kau tidak ingin mampir?" Tanya tzuyu
"Tidak, aku harus bekerja tzuyu. Kurasa di lain kesempatan aku akan berkunjung ke apartement mu." Balas jin lembut.
"Baiklah oppa, selamat bekerja."
"Ne, aku pergi dulu." Ucap jin sambil melambaikan tangan nya pada tzuyu. Tzuyu tersenyum lebar sambil membalas lambaian tangan Jin.
Selama diperjalanan Jin terus saja terbayang senyum ceria dari tzuyu. Akhirnya setelah kepergian ibu nya wanita itu bisa tersenyum juga. Jin melakukan ini semata-mata untuk membalas apa yang telah ia lakukan dulu. Walaupun jin tidak sengaja menabrak bibi jung hingga meninggal, tapi laki-laki itu tetap merasa bersalah. Belum lagi tzuyu yang mengira bahwa taehyung lah penyebab kematian sang ibu. Sebenarnya Jin ingin memberi tahu kepada tzuyu bahwa ia lah yang menabrak ibu nya, tapi hal itu dicegah oleh taehyung. Taehyung tidak ingin tzuyu membenci jin, maka daripada itu taehyung memerintahkan jin untuk memberikan segala fasilitas kepada Tzuyu. Dan jin pun mau tidak mau menuruti apa yang taehyung perintahkan. Jadi, semua fasilitas dan kemewahan yang Jin berikan kepada tzuyu itu sebenarnya adalah pemberian dari taehyung.
*flashback
"Bagaimana keadaan nya?" Tanya taehyung dengan tatapan kosong.
"Dia menyalahkan mu atas kematian bibi jung, tuan." Ucap jin sambil menundukkan pandangan nya.
"Sudah kuduga, tapi tak masalah. Hal itu pantas aku Terima." Jawab taehyung.
"Tidak tuan, kau tidak bersalah. Aku akan memberitahu semua nya pada tzuyu."
"Tidak jin jangan! Wanita itu terlalu lemah untuk mempercayai ku."
"Maksud mu tuan?" Tanya jin penasaran.
Taehyung terdiam, entah apa yang ada dalam pikiran nya. Semenjak kematian bibi jung, taehyung lebih tertutup, ia sering diam dan melamun sendiri. Jin sedih melihat kondisi taehyung seperti ini. Ia seperti orang yang tidak memiliki semangat hidup.
"Sudahlah jin, aku tak ingin membahas nya. Kumohon pada mu, jaga dia untuk ku. Semua yang ia butuhkan akan aku penuhi, tapi melalui kau. Apa kau bersedia Kim Seokjin?"
Jin tampak memikirkan perkataan taehyung barusan. "Kumohon jaga dia untuk ku?"
Apa maksud perkataan taehyung ini?"B-baiklah tuan, saya akan memenuhi nya." Ucap jin sambil menundukkan kepala nya.
*flashback end
"Maafkan aku Tuan Kim, Bibi Jung, Tzuyu-ya."
***
TBC
💜💚
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
RomanceJika Cinta mu tak bermaksud lalu mengapa memilih ku? Dan jika Cinta itu ada lalu mengapa menyakiti ku? *Because, You Are Mine🔪 Cover by lalunaaa21 #3 In TaeTzu 191121 #1 In Armyonce 140821 #1 In Tzuyu 280621 #1 In bigjyp 040221