You Are Mine

You Are Mine (21)

Happy Reading.

Tzuyu duduk termenung di samping sebuah kursi. Ia menangis tanpa suara. Air mata bukan lagi membasahi wajah nya, tapi baju bagian depan nya pun sudah basah kuyup karena tangisan nya. Dunia sudah berhenti berputar bersamaan dengan hilang nya cinta dalam hidup nya.

"Taehyung.." Lirih nya. Tangis nya semakin menjadi ketika mengingat laki-laki itu. Masih ingat dipikiran nya dan masih basah di penglihatan nya bahwa laki-laki itu terkena tembakan peluru panas tepat di tubuh nya.

Ingin sekali Tzuyu memeluk Taehyung untuk menghilangkan rasa sakit itu. Teriakan nya sangat memilukan, seolah mengadu betapa kuat nya sakit yang ia rasakan. Andai saja, saat itu ia bisa berontak sekuat tenaga agar bisa lepas dari cengkraman Paman Namjoon dan juga Saudara Taehyung pasti sekarang ia masih bisa melihat Taehyung. Tapi semua itu hanya andaian yang tak mungkin terjadi.

*flashback

"Taehyung awassss.."

Dor
Dor
Dor

Arghhhhh...

"Paman apa yang kau lakukan?!" Teriak Tzuyu. Ia beranjak dari duduk nya berniat untuk menolong Taehyung yang sedang kesakitan.

Namun tangannya ditahan oleh Paman Namjoon, Tzuyu menoleh ke belakang. Ia menatap Paman Namjoon heran.

"Apa?" Tanya Nya.

"Jangan kemana-mana Tzuyu. Tetap disini atau kau juga ikut merasakan timah panas ini bersarang di tubuh mu."

Deg.

Tzuyu tertegun. Dalam hati nya bertanya-tanya kenapa orang-orang yang dulunya sangat baik pada Nya dan juga Taehyung mendadak menjadi penghianat? Atau ia yang terlalu tabu untuk mengetahui fakta sebenarnya?

"Lepas Paman, kau menyakiti tangan ku." Berontak nya.

"Bawa dia pergi Appa!" Ucap Jae-Hyuk memerintah.

Seperti sapi yang ditusuk hidungnya. Paman Namjoon menuruti permintaan Jae-Hyuk. Ia dengan sekuat tenaga membawa Tzuyu untuk pergi dari hadapan Taehyung. Walaupun Tzuyu terus berteriak histeris. Tapi, lelaki tua itu menulikan telinga nya.

Paman Namjoon menyeret Tzuyu keluar dari rumah Taehyung. Berikut nya ia memaksa Tzuyu untuk masuk kedalam mobil. Tidaklah mudah bagi lelaki yang sudah berumur seperti paman NamJoon untuk membawa Tzuyu. Soal nya wanita itu terus berontak bahkan tak jarang ia memukul kepala Paman Namjoon.

Sampai akhirnya. Paman Namjoon menang telak atas perlawanan yang Tzuyu lakukan. Tzuyu di masuk kedalam mobil dengan air mata yang sudah membasahi wajah nya. Bahkan ingus nya sampai berkeluaran mengotori wajah cantik nya. Paman Namjoon sudah menyarankan agar Tzuyu membersihkan ingus itu dengan memberikan nya tissue. Tapi Tzuyu menolak nya. Ini adalah salah satu rencana Tzuyu agar bisa lepas dari kukungan si tua bangka ini.