You Are Mine (19)

2.5K 221 36
                                    

Happy Reading.
Jangan lupa vote dan komen ya.

Tzuyu menghentikan makan nya. Ia menangkap sinyal tidak baik disini. "Ada apa ini?"
Bibi Han berusaha menarik paksa orang itu agar keluar dari ruang rawat Tzuyu. Tangisan serta jeritan wanita paruh baya itu bersahutan dan dapat membuat bising orang-orang yang mendengar nya, termasuk Kim Taehyung.

"Berhenti Kalian!" Teriak Taehyung marah.

Taehyung berjalan mendekat. Ia menarik tangan bibi Han dan mendorong nya hingga membuat wanita paruh baya itu jatuh terbentur sudut sofa.

"Astaga Taehyung!" Teriak Tzuyu. Ia mencoba untuk bangkit dari tempat tidur nya. Ia sedikit meringis kesakitan karena selang infus yang masih terpasang di tangan kanan nya.

Tzuyu turun dari tempat tidur nya. Ia berjalan pelan menghampiri bibi Han. "Kau tak apa-apa?" Tanya nya khawatir.

Bibi Han menggelengkan kepalanya dan mengelus pelan tangan Tzuyu.
Sekarang keduanya fokus pada Taehyung dan dokter itu yang masih sama-sama diam. Namun detik berikut nya..

Bugh Bugh

Taehyung memukul wajah dokter itu dengan dua pukulan telak sekaligus. Taehyung tampak membabi-buta. Dokter itu mencoba melawan. Tapi Taehyung bukanlah orang yang mudah dikalahkan jika sedang emosi seperti sekarang.

Tzuyu ngeri melihat tingkah laku Taehyung saat ini. Ia tidak bisa tinggal diam, Taehyung dalam bahaya jika ia terus menuruti emosinya.

Dengan sekuat tenaga Tzuyu berdiri. Bibi Han menarik pelan tangan nya. Ia mengisyaratkan agar Tzuyu tak pergi kemana-mana.

Tapi sudah kepalang tanggung, Tzuyu tetap berjalan mendekati Taehyung. "Apa yang kau lakukan? Hentikan Taehyung! Kau bisa membunuh nya!" Ucap Tzuyu lantang.

Mendengar perkataan Tzuyu barusan. Taehyung seperti ter sihir, ia seketika berhenti. Namun tidak dengan emosi nya. Pandangan Taehyung kepada Tzuyu saat ini sangat menyeramkan. Dengan wajah yang merah padam, mata yang merah menyala, serta urat-urat yang timbul di leher nya membuat ia seperti monster kematian.

PLAK
Taehyung menampar wajah Tzuyu kasar, wanita itu jatuh kebawah dengan sangat kuat.
"Arghh.." Tzuyu meringis saat tangan nya yang ter infus itu terasa sangat menyakitkan.

"Apa yang kau katakan?Membunuh? Huh, dia lah yang telah membunuh hidup ku!" Ucap Taehyung sambil menunjuk dokter itu.
Tzuyu menautkan alisnya. "Membunuh hidup Taehyung?" Seketika tubuh Tzuyu menegang. Mata nya melotot, ia tampak bersusah-payah menelan ludah saat tahu siapa orang didepan nya saat ini.

Ya, Tzuyu ingat betul siapa orang yang dimaksud Taehyung. Dia adalah Kim Jae-Hyuk saudara dari Taehyung. Tzuyu tidak menyangka akan bertemu dengan orang ini disini. Ternyata wajah nya sangat lugu untuk dicurigai.

"Sekarang kau mundur atau kau mati ditangan ku!" Ucap Taehyung penuh emosi.

Tzuyu masih membeku. Tubuh nya seperti mati rasa, tanpa ia sadari air mata nya menetes membasahi kedua pipi nya. Matanya yang sayu menatap Taehyung dengan penuh harap.
"Bibi bawa dia." Titah Taehyung pada bibi Han.

Bibi Han berdiri dan berusaha membawa Tzuyu untuk duduk kembali ke sofa. Tangan dan tubuh nya bergetar hebat tatkala melihat tangan Tzuyu berdarah akibat selang infus yang ia kenakan. "Ya Tuhan, tuan Taehyung lihat lah tangan nya." Bibi Han mengangkat tangan Tzuyu agar bisa dilihat oleh Taehyung.

Taehyung menghela napas saat melihat tangan putih pucat itu berdarah. Saat Taehyung akan membawa Tzuyu berdiri, aktivitas nya terhenti akibat dari suara yang tak di inginkan untuk berbicara.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang