You Are Mine (2)

3.7K 321 31
                                    

∆happy reading∆

Ting tong

Clek

"Tzuyu-ya kau sudah pulang sayang?"

"Eomma." Tzuyu tersenyum lebar kepada sang ibu.

"Ayo masuk! apa kau lapar?"

"M-mm tidak aku sudah makan."

"Baiklah."

"Eomma." Panggil tzuyu.

"Ne?" Eomma menjawab tanpa melihat tzuyu.

"A-aku.."

"Bibi!" Sebuah suara bariton dari seorang laki-laki membuat ucapan tzuyu terpotong.

"Ne tuan Kim."

"Aku akan mandi, siapkan air mandi ku sekarang."

"Baiklah tuan." Bibi Jung segera berjalan meninggalkan tempat nya berdiri tadi.

Tzuyu hendak pergi mengikuti sang ibu. Tiba-tiba saja langkah nya terhenti saat sebuah tangan memegang tangannya kuat.

Tzuyu melihat kebelakang. Ia merasa gugup saat wajah tuan nya ni sangat dekat sekali padanya.

Tzuyu berusaha melepaskan tangan nya, tapi nihil usaha nya itu tidak membuahkan hasil sedikitpun. Bahkan saat ini tangan itu semakin kuat menggenggam tangannya.

"M-maaf tuan tanganku." Ucap Tzuyu.

Lelaki itu memperhatikan Tzuyu sambil tersenyum miring.

"Panggil aku Taehyung. Aku masih cukup muda jika harus dipanggil seperti itu." Titah taehyung tegas.

"B-baiklah tu-taehyung."

"Gadis baik." Taehyung melangkahkan kaki nya kebelakang dan mulai berjalan menjauhi tzuyu.

Tzuyu merasa legah saat tangan taehyung terlepas dari tangannya tadi.

Belum lama tzuyu merasa lega, tiba-tiba saja taehyung memutar tubuhnya kebelakang.

Tzuyu tertangkap basah sedang memperhatikan lelaki itu.

"Jangan memperhatikan ku seperti itu aku tahu diriku sangat tampan!"

Tzuyu melihat taehyung malu-malu.

Dasar wanita. Kata taehyung dalam hati.

_________

taehyung sudah selesai mandi. Ia sedang duduk dan melihat beberapa berkas di meja kerjanya.

Tok.. Tok.. Tok.

"Permisi T-tuan."

"Masuk!"

Clek

Pintu ruang kerja taehyung terbuka dan menampilkan sesosok wanita dengan seragam sekolah yang masih melekat sempurna di tubuh nya.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang