You Are Mine (27)

1.3K 132 49
                                    

Happy Reading.

Pagi ini Sana akan pergi ke supermarket membeli barang-barang dapur. Kebetulan Taehyung memintanya untuk membuat kan puding jagung. Sudah sebulan ini Sana tinggal bersama Taehyung. Menemani Taehyung dan melayani Taehyung seperti memasak, mencuci pakaian dan mengurus rumah.


Pernikahan mereka dijadwalkan akan dilaksanakan pada minggu depan. Sana sangat bahagia sekarang.

Clek.

"Taehyung." Kamar Taehyung masih gelap gulita saat ia membuka pintu. Sana berjalan mendekati jendela dan menggeser gorden hingga cahaya matahari masuk menerangi kamar Taehyung.

"Ugh.." Lenguh Taehyung saat merasa silau.

"Bangun lah. Aku akan belanja kebutuhan dapur. Apa kau mau mengantar ku?" Sana berjalan menghampiri Taehyung yang masih memejamkan mata.

"Kim Taehyung.." Panggil Sana lembut.

"Akhh.." Sana melotot kan matanya saat Taehyung bangun dan langsung memeluk nya.

"Kau ini cerewet sekali. Aku masih mengantuk." Taehyung menarik Sana untuk ikut baring bersama nya.

Sana memutar otak untuk memberikan alasan apa yang tepat agar Taehyung mau melepaskan nya.

Ah! Sana langsung teringat, bukankah Taehyung meminta nya untuk membuat Puding Jagung?

"Kau tidak jadi makan puding jagung?" Pertanyaan Sana berhasil membuat pelukan Taehyung mengendor.

"Aku sangat ingin puding jagung. Cepatlah buatkan untuk ku." Taehyung dengan mata yang masih tertutup memohon pada Sana.

"Lepaskan saja dulu. Kau ini." Celetuk Sana.

Taehyung melepaskan pelukannya pada Sana. Ia sekarang duduk bersandar di ranjang.

"Kau sudah mandi?" Tanya Taehyung sambil mengucek mata nya.

"Ne. Apa kau mau mengantar ku belanja?"

"Ne. Tapi aku mandi dulu."

"Mau aku siap kan baju?"

Taehyung mengangguk kepada Sana dan berlenggang masuk ke kamar mandi.
_____________________
Huek Huek Huek.

Pagi ini sudah 4x Tzuyu bolak-balik ke kamar mandi. Muntah di pagi hari sudah menjadi rutinitas nya selama 1 sebulan ini. Tak terasa, usia kandungan nya sudah mencapai 1 bulan. Tzuyu menatap wajah nya pada kaca. Ia terlihat sedikit berisi. Hal itupun ia sadari karena selama ia mengandung porsi makannya bertambah.

Tzuyu mengelus perut nya. Walaupun perutnya belum membesar. Tapi kehadiran anaknya itu sangat ia rasakan.

Tzuyu keluar dari kamar mandi. Ia duduk di kursi meja makan. Bibi Ara sedang belanja. Tzuyu harus waspada karena bisa saja Namjoon datang tiba-tiba kesini.

Terlintas di benak Tzuyu untuk keluar dari rumah ini. Sebenarnya ini adalah kesempatan untuk nya. Tapi apakah mungkin? Apakah ia harus mengkhianati bibi Ara yang sudah membantu nya selama ini?

Tidak! Kau harus pergi. Ini adalah waktu nya. Masalah bibi Ara itu urusan nanti. Ucap Tzuyu meyakinkan diri nya.

Tzuyu berdiri dari kursi. Ia menguatkan tekad nya. Tzuyu berjalan ke kamar, mengganti pakaian rumah dengan pakaian hitam serba tertutup.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang