You Are Mine (38)

1K 72 9
                                    

Happy Reading

Tzuyu menyeka air mata nya. Semua harus ia akhiri dengan Taehyung. Jika tidak hidup nya akan berputar-putar disitu saja. Laki-laki itu penuh dengan sihir, sehingga siapa saja yang berurusan dengan Nya, maka tidak akan bisa lepas. Tzuyu harus berani, demi hidup nya dan calon bayi yang ia kandung. Entah nanti Taehyung akan membunuh nya, ia sudah siap dengan itu.

Perjalanan yang lumayan memakan waktu menghantarkan Tzuyu ke tempat dimana ia harus mengingat lagi peristiwa menyakitkan tentang kematian Sana. Mata nya berkaca-kaca, sakit sekali menahan sesak yang tidak bisa ia lampiaskan. Ia berjalan perlahan menuju pintu utama. Pintu itu tidak tertutup rapat. Hingga Tzuyu dapat mengintip kedalam, Sepi.

Tzuyu mendorong pintu itu. Tidak ada siapapun disini. Tzuyu hendak memutar kaki nya. Tapi entah kenapa hati nya ragu untuk itu. Tzuyu merasa sesuatu yang janggal, ia berjalan menyusuri ruang kosong di lantai bawah.

"Kemana Taehyung?" Ia terus berjalan hingga ke lantai atas. Samar-samar ia mendengar suara lenguhan. Dan ia hafal betul suara itu.

Tzuyu berjalan cepat, alangkah terkejutnya ia melihat seseorang di balik pintu yang sudah terkapar dengan tangan yang berlumur darah.

"Taehyung?" Tzuyu melotot. Perut nya keram lagi setelah melihat darah yang keluar sangat banyak dari tangan Taehyung.

Ia menghampiri Taehyung "Apa yang kau lakukan Taehyung?" Tzuyu menitikkan air mata nya. Ia menangis kencang saat melihat Taehyung sudah tak bergerak dilantai.
------------------------------------------
Disini lah ia berada sekarang menemani Taehyung yang masih belum sadar dari Koma nya. Laki-laki itu dinyatakan koma setelah pendarahan hebat yang di alami nya.
Tzuyu termenung, pipi tirus, kantung mata tebal dan tubuh yang semakin kecil itu. Meratapi nasib nya yang begitu pilu ini.

Benar bukan Taehyung itu penuh dengan sihir? Lihat lah, ketika Tzuyu datang ingin mengakhiri hubungan nya dengan laki-laki ini, tetapi ada saja hal yang menghalangi nya untuk pergi.
Jika memang takdir nya adalah Taehyung mengapa harus serumit ini?

Tzuyu mengusap wajah Taehyung, menatap wajah lelaki dari anak yang ia kandung dengan hati-hati. Berbanding terbalik dengan Taehyung yang dulu sering sekali menyiksa nya.

"Aku mencintaimu Taehyung, sangat. Tapi jika takdir berbeda dari keinginan ku. Aku akan melepaskan mu dengan ikhlas. Aku tahu, kau pasti sakit tapi aku juga sakit. Daripada kita saling menyakiti lebih baik semua nya kita akhiri. Bangunlah Taehyung. Biarkan semua nya berjalan lancar." Tzuyu menangis tersedu-sedu saat mengutarakan isi hati nya pada Taehyung yang masih tak sadar kan diri itu.

Tidak lama, pintu kamar terbuka menampilkan sosok laki-laki berbadan besar dengan pakaian serba hitam. Kain hitam menutupi keseluruhan wajahnya, hanya mata nya yang terlihat.

"Siapa kau?" Tzuyu menatap waspada kepada laki-laki itu.

Laki-laki itu menodong kan pisau ke Tzuyu. "Ikut aku sekarang atau pisau ini mengoyak tubuh mu!" Ancam nya tegas.
Tanpa menunggu persetujuan Tzuyu laki-laki itu menarik paksa tangan Tzuyu. Ia membawa Tzuyu keluar dari ruang rawat Taehyung.

"Lepaskan aku. Siapa kau, hah?!"

PLAKK

Sebuah tamparan Tzuyu dapat kan sebagai sebuah jawaban dari pertanyaan nya.
Tzuyu terus memberontak saat ia di masukkan kedalam mobil. Hingga ia kehabisan tenaga dan tidak melawan lagi. Mulut nya di lakban, tangan nya di ikat hingga pergelangan tangan nya memerah.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang