You Are Mine (22)

1.8K 160 38
                                    

Happy Reading.

Wanita yang keluar dari rumah Jae-Hyuk tadi langsung bergegas masuk kedalam taksi yang mengantar nya tadi. Lengkap dengan pakaian serba tertutup ia memerintahkan supir taksi itu untuk menjalankan mobil nya.

"Kita akan kemana Nona?"

"Rumah sakit. Antar kan aku ke alamat ini." Titah wanita itu.
__________________________

Wanita itu bergegas masuk kedalam Rumah sakit, ia tampak sangat gelisah. Uang yang ia pegang pun tampak bergetar karena tiba-tiba saja tubuhnya menggigil.

"Permisi aku kerabat dari Kim Taehyung. Aku membawa uang untuk biaya operasi nya." Ucap wanita itu sambil menyerahkan amplop yang ia pegang tadi.

"Silahkan tunggu disana sebentar nona." Ucap salah satu perawat yang berada di ruang administrasi.

Gadis itu duduk dengan bimbang, bibir nya membiru kedinginan. Perut nya terasa sakit dan sedikit mual.

"Apa aku grogi?" Tanya wanita itu.

Setelah menunggu beberapa menit. Perawat keluar dari ruang administrasi, ia menghampiri wanita itu dengan kertas ditangan nya.

"Tanda tangan disini nona." Gadis itu menandatangani kertas yang diberikan oleh perawat itu. Dan menyerahkan nya kembali setelah ia selesai menandatangani nya.

"Kim Taehyung dijadwalkan operasi besok pukul 2 siang. Kami harap anda selalu berada disamping nya." Ujar perawat itu.

Ia mengangguk, Harus selalu ada disampingnya? Air mata menetes tatkala hati nya berdenyut nyeri. "Seharusnya bukan aku disini. Bukan aku yang mendampingi Taehyung. Tzuyu-ya, maafkan aku."

Gadis itu berjalan menuju ruang ICU tempat dimana Taehyung dirawat. Sekarang bukan jam besuk jadi ia tidak bisa masuk. Ia hanya bisa melihat tubuh Taehyung yang terbaring tak sadar kan diri dari kaca yang buram.
________________________

Cuitan burung berlomba-lomba mengalun di pagi yang cerah, gadis yang masih tertidur lelap di bawah kukungan selimut nya tampak sedikit terusik. Ia menggeliat pelan, perlahan-lahan manik hitam nan indah itu terbuka. Chou Tzuyu tersadar dari tidur nya. Ia bangkit dari tempat tidur dan berjalan pelan menuju jendela.

Disingkap nya gorden yang menghalangi keindahan cahaya matahari pagi untuk masuk kedalam kamar nya. Tzuyu mengehela napas, ia ingin sekali bisa keluar. Tapi bagaimana caranya? Tidak mungkin dia meloncat dari sini. Bagaimana jika ia mati? Tzuyu bergidik ngeri saat membayangkan hal itu.

Kruk kruk kruk..

Tzuyu memegang perutnya yang berbunyi. Dari kemarin Tzuyu belum ada makan apapun, kemana si tua bangka itu? Selain pengkhianat dia juga seorang pembohong.

Tzuyu memutar otak, apa yang harus ia makan. Tidak mungkin ia tidak makan lagi hari ini. Tzuyu teringat bahwa rumah ini sangat besar. Dan tidak mungkin tidak memiliki apa-apa, walaupun hanya sayur-sayuran.

Yah, ia harus mencari tahu. Tzuyu berjalan hendak keluar. Namun saat ia menggoyang-goyangkan knop pintu, ia baru ingat bahwa kamar ini di kunci oleh Paman Namjoon dan kunci nya dibawa oleh si pembohong itu.

"Bagaimana ini, ah nasib ku terlalu buruk." Tzuyu menendang pintu, ia kesal kenapa harus di kurung dikamar ini. Setidaknya biarkan ia berkeliaran di rumah besar ini. Toh dia tidak akan kabur. Karena tempat ini merupakan daerah yang jauh dari perkotaan dan sepi dari lalu lalang orang banyak.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang