You Are Mine

You Are Mine (36)

Happy Reading

Esok hari..

Sana mengemas semua pakaian nya. Ia hendak pergi dari rumah Taehyung. Ia merasa sangat tak berguna. Bahkan orang ia cintai juga menilai nya begitu. Seharian ia menangis hingga membuat mata nya sembab.

Ketika sudah siap, ia melihat foto pernikahan nya dengan Taehyung. Senyum yang ditampilkan benar-benar membuat hati nya menghangatkan.

Andai saja cinta Taehyung itu nyata. Pasti semua akan baik-baik saja. Bahkan ketika ia harus menjadi yang kedua.

Sana beranjak dari kamar itu, berlama-lama didalam hanya akan membuat ia semakin sedih.

Saat menuruni tangga, Sana bertemu Taehyung lelaki itu menahan tangannya.

"Mau kemana?" Taehyung melihat Sana dari bawah hingga atas.

"Lepas!" Ucap Sana pelan.

"Lihat aku!" Raut wajah Taehyung berubah drastis. Dari datar menjadi kaku tegas. Rahang nya mengetat, mata nya memerah.

PLAKK

Satu tamparan mendarat di pipi Sana. Sana terhuyung ke samping. Air mata nya sontak menetes. Ia memegang pipi nya yang memerah.

"Sekarang apa lagi? Bahkan ketika aku akan meninggalkan mu kau juga akan menyiksa ku?" Ucap Sana bergetar.

"Ya! Kau pikir mudah pergi dari ku? Cukup Tzuyu yang membantah ku. Kau jangan!" Tunjuk Taehyung pada Sana.

"Apa-apaan kau Taehyung? Aku tidak bisa jika terus menerus diperlakukan seperti ini." Sana bersimpuh di depan kaki Taehyung.

"Akhhh.." Sana meringis ketika rambut nya di jambak oleh Taehyung.

"Apa kau lupa dengan ucapan mu soal wanita nomor satu di hati ku? Bahkan apa yang telah aku beri ini tidak setimpal dengan penyiksaan yang kuberikan pada Tzuyu."

"Cukup Taehyung! Berhenti! Aku muak jika selalu dibandingkan dengan Tzuyu!"

PLAKK

Satu tamparan kembali mendarat di pipi Sana. "Jangan membesarkan suara jika menyebutkan nama istriku Tzuyu. Sial kau!"

PLAK.. PLAK

Bugh.. Bugh..

"Ampunn!! Kumohon ini sangat sakit Taehyung." Sana memohon kepada Taehyung untuk mengasihani nya.

"Kau rasakan ini."

Bugh..bugh..

"Ini sebagai pelajaran jangan pernah macam-macam dengan orang yang di cintai KIM TAEHYUNG!"

"Asal kau tahu, mendiang istriku Sally sekalipun tidak bisa menjadi Tzuyu, cinta dalam hidup ku. Apalagi wanita murahan seperti kau!" Teriak Taehyung penuh amarah.

Sana tergeletak di lantai bersimbah darah. Ia tidak mampu melawan. Bahkan air mata dan darah yang keluar dari sudut bibir dan pelipis mata nya tak sanggup menggambarkan betapa hancur hati nya saat ini.

Ketika terang-terangan Taehyung mengatakan bahwa kedua istrinya lebih baik dari nya. Bahwa tak ada siapapun yang dapat menggantikan Tzuyu sebagai cinta dalam hidup nya.

Bukankah dia juga istri Taehyung? Lalu mengapa harus ada perbandingan diantara para istrinya? Jika seperti ini lebih baik tidak usah menikahi wanita lebih dari satu bukan?
___________________________

"Aku harus mengakhiri ini. Aku tidak bisa hidup dalam bayang-bayang Taehyung." Tzuyu melihat langit yang begitu cerah pagi ini. Biasanya melihat langit akan membuat Tzuyu tenang. Tapi entah kenapa sekarang ada rasa bimbang di hati nya.