Taehyun menghembuskan nafasnya letih setengah berlari memasuki bangunan putih yang berbau obat juga pewangi ruangan.
Sesekali melihat layar ponsel yang di genggam kuat untuk mengamati lokasi yang Beomgyu berikan.
Tak tahan ingin melihat kondisi Seomgyu yang entah bagaimana sekarang. Ia mengfokuskan jalannya kederetan ruangan yang Beomgyu beritahu namanya di selipan pesan.
"Ruangan di sebelah kanan..." ucapnya berbisik untuk mengingat pesan Beomgyu beberapa menit yang lalu.
Pemuda itu semakin berlari melewati beberapa orang yang berjalan lebih lambat, menengok secara agresif ke kanan juga kiri untuk melihat ruangan.
Tibanya di depan ruang yang diyakini tepat, ia memberhentikan laju larinya.
Taehyun membuka pintu ruangan secara perlahan, untuk berjaga jaga jika bukan ruangan ini yang Seomgyu huni.
"Permisi" membuka pintu dengan sambutan, netra pemuda itu mendapati Seomgyu yang tertidur tenang di ranjang bersama pakaian khas Rumah sakit.
Tidak salah lagi, ini ruangan yang tepat.
"Silahkan, kamu siapanya Seomgyu?" Dokter Mina menoleh, reflek menjeda pekerjaannya yang kini mengoprek barang barang untuk perobatan di kotak besar berwarna putih.
"M-maaf, saya Taehyun temennya Seomgyu" Taehyun menghirup udara khas ruangan menghiraukan Dokter Mina yang memperhatikannya, ia menjawab masih menatap Seomgyu yang belum sadar.
Sengaja berbohong, tak mengenakan jika ia menjawab pacar dalam keadaan saat ini. Bukan maksud tak mengakui.
Beomgyu, Jihyo dan Taeyong memperhatikan Taehyun yang masih berdiri di hadapan Dokter Mina. Ketiganya berwajah pucat nan cemas, tak lagi paham dengan apa yang harus di perbuat.
Dokter Mina mengangguk kepada Taehyun, lekas pemuda itu terduduk di deretan Keluarga Seomgyu untuk menunggu Dokter Mina menyelamati kesadaran Seomgyu.
"Oh iya Taehyun, boleh Dokter cek golongan darah kamu? Kalau golongan darah kamu sama, kamu bisa donorin darah kamu ke temen kamu" Dokter Mina membuka suara selang beberapa menit Taehyun terduduk.
"Boleh Dok" tanda berpikir panjang Taehyun mengiyakan, sekilas melirik pada Keluarga Seomgyu lagi yang masih enggan membuka suara.
Pemuda yang di panggil sang Dokter akhirnya bangkit dari duduknya, mendekati Dokter Mina berjalan ke meja yang terletak di pojok ruangan.
"Duduk sini nak" menunjuk kursi di hadapannya, Dokter Mina dan Taehyun duduk berhadapan dengan meja kayu sedang di antara mereka.
Taehyun diam, menilik kedua mata seorang wanita yang lebih tua darinya dengan suasana hati yang masih tak tenang melihat Seomgyu terbaring tak berdaya di atas sana.
Menunggu Dokter Mina membuka suara, Taehyun mulai menyimak.
"Seomgyu itu kena anemia gravis..."
Pemuda yang mendengar mengulumkan bibir bawahnya, berbagai pertanyaan di dalam benaknya mulai terjawab di sebagian lengkap.
Masih memasang telinga dengan benar untuk menyerap semua ucapan Dokter Mina, walaupun kini Taehyun setengah termenung atas Seomgyu dan penyakitnya.
"...anemia ini butuh asupan darah karena hemoglobin kurang dari enam..."
"...Dokter udah cek semua golongan darah Beomgyu, Bu Jihyo juga Pak Taeyong. Tapi hasilnya mereka gak bisa donorin darah ke Seomgyu, karena golongan darah mereka gak cocok sama golongan darah Seomgyu..."
"...di Rumah sakit Ibu juga gak ada persediaan donoran darah, jadi siapa tau kamu bisa donorin darah ke temen kamu..."
Taehyun menelan air liurnya, sekilas melihat ranjang yang dihuni oleh Seomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEOMGYU
Fanfiction[Longstory] [Selesai] [Baru direvisi sampai chapter 3] Karena pecandu dan barang kecil yang memabukan. Mendatangkan yang semestinya tidak bertemu dan memisahkan yang sebenarnya terikat. Sedang cinta ikut tumbuh dengan arti dan alasan yang tidak waja...