Prologue

1.5K 228 69
                                    

(!) Disarankan menggunakan mode baca warna hitam atau krem.

(!) Disarankan menggunakan mode baca warna hitam atau krem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13 Maret 2001.
01.05 WIB, Jakarta Timur.

Jeritan tangis yang telah lama dinanti selama satu lustrum kurang satu bulan, akhirnya terdengar menusuk telinga di ruangan bersalin serba putih.

Raungannya berisik, merepotkan para perawat yang mesti menenangi si bayi dan sang ibunda, juga merusak suasana hening tengah malam yang sunyi.

Tapi tak jadi masalah, bagaimanapun bayi laki-laki itu berasal dari nyawa baru yang nyaris saja diduga akan gugur.

Kedatangannya memang sebuah karunia besar yang berharga, titipan yang membawa kebahagiaan, juga impian semua pasangan muda yang baru menikah.

Pada malam yang sama.

Seorang ibu melahirkan bayi perempuan. Ia tak didampingi siapapun. Tak sengaja terdengar keributan ringan di balik tirai pembatas ruangan.

Orang-orang yang berada di luar tirai, menajamkan telinga mereka. Mendengar percakapan antara ibu tersebut dengan salah seorang bidan.

Mereka menyimpulkan. Ibu tersebut enggan bertanggung jawab atas anaknya.

Dengan keputusan singkat yang langsung disetujui tanpa berpikir panjang.

Sepasang pasutri yang baru dikaruniai anak tadi, menawarkan diri untuk mengangkat bayi perempuan tersebut sebagai anak mereka.

Singkatnya, malam ini bukan hanya seorang anak laki-laki yang Tuhan titipkan kepada mereka.

Singkatnya, malam ini bukan hanya seorang anak laki-laki yang Tuhan titipkan kepada mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo Unbin!!!

Ada yang kangen Seomgyu?

Sekarang aku mulai maraton revisi, semoga bisa selesai sampai sequel dalam dua minggu atau sebulan kurang.

Makasih banyak udah setia nungguin Seomgyu dan maaf kalau kalian lagi baca ini, jadi terganggu karena aku sempet ngumpetin.

Oke deh, kayaknya cuma itu yang mau Eunbin sampaikan.

Semoga kalian makin nyaman buat baca si kembar dengan versi terbaru.

Semoga kalian makin nyaman buat baca si kembar dengan versi terbaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEOMGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang