[Chapter 44] Clarification.

111 32 16
                                    

"KENAPA???"

"Kenapa Mamah Papah gak pernah kasih tau Beomgyu?"

"Kenapa Kak Doyoung juga gak ngasih tau Beomgyu?"

"Kenapa semuanya diem? Hah?"

"Apa buktinya kalau Seomgyu bukan saudara gua? Jawab Hyun!"

"Sebeda itu wajah gua sama Seomgyu, makanya kalian bisa curiga?"

"Stop bohongin gua, gak usah ngomong macem macem"

"GUA CAPEK! Kuping gua panas dari dulu denger ocehan orang lain cuma karena wajah gua gak mirip sama Seomgyu, sekarang kalian nuduh gua bukan saudaranya?"

"Tau apa kalian tentang Seomgyu, hah? Gua yang lebih tau dari kalian meski hal kecil sekalipun"

"Gak ada guna kalian, gua berdiri disini cuma mau nungguin kembaran gua pulih!"

Bersama kepedihan Beomgyu berteriak, menyiptakan suara berisik diseluruh wilayah Rumah sakit.

Tatapan nyalang ia sorotkan pada seluruh orang yang mengusik ketenangan batin, sesekali Beomgyu menghentakan kakinya pada lantai.

"Beom, kita ngapain bohong sama lu? Ngapain juga nuduh? Gak ada guna, kita semua udah jujur" Yeonjun menepuk pundak Beomgyu tak lama ditepis secara kasar.

Ditempat mereka menunggu Seomgyu, semuanya berdiri menjelaskan satu persatu masalah yang sudah teralami.

Dimulai dari Taehyun, ia menjadi tokoh pertama yang menjawab pertanyaan Beomgyu, ia menjelaskan secara inti dari ucapan Nayeon yang tadi.

Dilanjut Dahyun yang menceritakan alasan singkat tentang Jungkook, seorang Ayah yang membuat Taehyun dan Seomgyu bersaudara.

Lantas usai Beomgyu dipahami tentang bagaimana ia tidak bersaudara dengan Seomgyu, kedua Orangtuanya ikut meminta maaf.

Menyesal, menunduk pasrah, meminta ampun kepada sang anak yang kecewa hebat.

Kebohongan terungkap secara keseluruhan, saling berterus terang satu sama lain agar masalah mereda dan Beomgyu bisa percaya.

"BERISIK, gua capek" Beomgyu terengah sendiri akibat sesaknya rongga dada, menghela nafas penuh tekanan tak beraturan.

Semakin menyayat hati mendengar semua ucapan teman temannya, Beomgyu berharap mereka cuma menipu dalam konteks candaan.

Beberapa kali Beomgyu bersikukuh jika ucapan semua orang disana adalah kebohongan yang menipu daya.

Namun kenyataannya pembela diri sendiri tiada pendorong yang kuat.

Tiada mata yang berbohong atas ucapan mereka, Beomgyu tertumpuk akal dengan pernyataan yang berada diluar otak.

Apa harus Beomgyu mempercayai perkataan semua orang? Menerima Seomgyu sebagai orang asing baginya?

"Taehyun, cepet lu kasih akta kelahiran Seomgyu yang asli, tunjukin bukti itu ke Beomgyu"

Perintah Hyunjin dilaksanakan Taehyun secara cepat, merogoh kantongnya untuk mengambil selembar kertas berlaminating.

Selama Taehyun mencari akta beberapa detik, Jihyo dan Taeyong semakin terperosot lagi.

Rasa takut yang menghantui bertambah parah ketika Taehyun mengeluarkan selembar akta kelahiran Seomgyu, sepasang Orangtua muda itu bergumam.

Dari mana Taehyun mendapatkan akta kelahiran Seomgyu?

Sudah banyak pembongkaran tentang kesalahan Jihyo dan Taeyong, kini belum usai dengan barang bukti yang nyata.

SEOMGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang