[Chapter 36] Kerkom dan rencana.

91 33 14
                                    

"Gua minta maaf"

Ryujin mengulurkan tangannya dihadapan Taehyun, berusaha menampilkan wajah memelas sebagai bentuk penyesalan.

Tangannya yang telah terulur beberapa detik silam masih belum terbalaskan oleh pemuda yang ia pintai maaf.

Sudah beberapa hari berlalu dengan aktivitas yang sama, tiba tiba Ryujin dan Hyunjin datang ditempat Sekolah yang biasa dihuni oleh Seomgyu dan teman temannya.

"Buat apa?" Taehyun bertanya dengan suara tegas nan rendah, tatapannya yang mendatar mampu menghasilkan kesan dingin bagi Ryujin yang memandang.

"Gua yakin lu pasti gak nyaman Sekolah disini karena ada gua walaupun kita jarang ketemu, gua minta maaf atas kesalahan gua dari kecil..."

"...gua salah udah sompral ngata ngatain lu dari jaman SD, gua cuma mau temenan lagi sama lu"

Ryujin mulai menundukan pandangan, tangannya masih mengambang di udara belum juga Taehyun membalas.

Sebenarnya benak Ryujin sudah tak tenang sejak ia bertanya dengan semena mena dihari pertama Sekolah dilaksanakan.

Sejak itu Ryujin sudah jarang bertemu dengan Taehyun untuk menyampaikan maaf dikarenakan kelas mereka diruangan yang berbeda.

"Taehyun, maafin gua ya? Gua juga udah minta maaf sama anak anak lain" gadis berambut sebahu itu menggeraki tangannya yang masih setia terulung.

Sekilas mengangkat dagu sembari menatap satu persatu anak muda lainnya dilapangan belakang kelas ini.

"Taehyun, maafin Ryujin ya? Kasihan" Seomgyu ikut berucap, menengok sekaligus menengadahkan kepalanya yang lebih pendek dari Taehyun.

"Iya gua maafin, tapi gak usah pegangan tangan begini" Taehyun mengangguk tak berekspresi sembari menatap tangan Ryujin yang menyendiri dihadapannya.

"Kenapa? Ini cuma formalitas aja kalau kita maafan" gadis bersurai hitam sebahu itu masih bersikukuh akan tangannya yang tak ditanggapi.

"Gua takut cewek gua cemburu kalau tangan gua nyentuh tangan lu, udah lah gak usah, yang penting udah gua maafin"

Kali ini Taehyun mulai menampilkan seringai tipis, sedikit tersenyum jahil saat Seomgyu disampingnya mengerutkan alis.

"Taehyun ih! Gak cemburu kok gapapa, kalian harus temenan baik"

"Kalau kamu gak cemburu tandanya kamu gak cinta dong sama aku?"

"Gak gitu Taehyun, tapi Ryujinnya kasihan"

"Aku lebih kasihan kamu"

Pada akhirnya Ryujin menurunkan tangan, tak lagi ada niatan untuk saling menggenggam sesaat demi gestur saling menerima kesalahan.

"Hahaha gapapa kok, yang penting gua udah dimaafin juga udah syukur" Ryujin terkekeh palsu, sedikit tersipu akan gesturannya yang ditolak begitu saja.

Jika saja Hyunjin tidak bergabung dengan Soobin, Yeonjun, Hueningkai dan Yuna sekarang. Ia akan menertawai Ryujin yang ditolak begitu saja.

"Maafin Taehyun ya Ryujin, dia emang alay orangnya-- EH TAEHYUN TAEHYUN!!"

Seomgyu terbelalak kala tubuhnya tetiba mengambang di udara.

Taehyun melilitkan tangannya dipinggang Seomgyu secara mendadak untuk membawanya ketempat lahan rerumputan.

Ryujin terkekeh melihat keseruan asmara Seomgyu dan Taehyun yang mendekati kerumunan, hanya berjarak beberapa langkah dari tempat ia meminta maaf.

"Udah maafannya yang?" Hyunjin berucap kala Ryujin sudah ikut terduduk disampingnya.

Dibelakang ruang kelas ini tengah dihuni oleh orang orang biasa, melepas kelelahan beberapa menit seusai beraktivitas Sekolah.

SEOMGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang