19.

1.1K 165 20
                                    

Ningning benar-benar dibuat terkejut. Bagaimana tidak, setibanya Jay di apartemennya sehabis mengantar makanan, cowok itu membawa puppy berwarna putih, sesuai keinginannya.

Sontak saat pupil matanya melihat itu, Ningning langsung merebut kandang kecil berwarna biru itu. Ketika tangan kurusnya membuka pintu kandang, hewan berbulu itu melompat ke pangkuan Ningning. Seakan tau, bahwa cewek itu yang akan merawatnya.

Sudah hampir sejam Jay merasa terabaikan oleh Ningning yang sibuk bermain sambil mencium wajah puppy- nya. Bahkan sejak tadi cowok itu sudah memberi kode lewat dehamannya, tapi tetap saja diabaikan. Malang sekali nasibmu Jay.

Mulai merasa mengabaikan Jay, Ningning menolehkan kepalanya ke belakang serasa tersenyum. "Sayang, makasi ya. Puppy nya ga nakal." Kata Ningning dengan tulus.

Kepala Jay lantas mengalihkan pandangannya dari ponsel. "Sama-sama cantik."

"Sebagai imbalannya, nanti malam kita ke pasar malam ya. Soalnya kan udah lama kita ga ke sana. Aku traktir hehehe." Tutur Ningning dengan tangan yang terus mengelus kepala puppy.

Jay mengangguk. "Iya, sekalian ajak si puppy nya keliling. Terus kamu udah punya nama buat puppy?" Tanya Jay tanpa ada niatan untuk menghampiri Ningning. Sudah terlalu pw alias posisi wenak duduk di sofa.

"Karena dia cowok, aku mau namain nya Jaja."

"Ko Jaja?"

"Pengen aja. Udah ah mau main sama Jaja." Begitu lontarannya selesai Ningning kembali bermain dengan Jaja yang lagi mengendus-endus bola kecil.

Sedangkan Jay, kembali memfokuskan pandangan pada ponselnya. Sibuk mencari nama seseorang di Instagram.
























Tangan Jay sibuk menguncirkan rambut Ningning supaya engga terlalu meribetkan sang pacar saat makan nanti. Iya, mereka jadi pergi ke pasar malam sambil mengajak Jaja keliling.

"Pokoknya nanti kamu jangan lepasin pegangan tangan aku lho Ning." Perintah Jay setelah selesai menguncir.

"Iya ih. Bawel banget si." Kata Ningning dengan nada kesalnya. Lalu keluar dari mobil.

Jay langsung buru-buru mengunci mobilnya dan berlari menghampiri cewek itu, mengaitkan tangan kanannya ke tangan kiri Ningning. Sesekali tersenyum geli melihat Ningning yang tak hentinya mengecupi wajah Jaja si puppy.

"Mau takoyaki." Kata Ningning sembari memberhentikan langkahnya di depan stand makanan Jepang itu.

"Siap tuan putri. Biar aku aja yang bayar."

"Tapikan aku bilang, kali ini aku yang traktir."

"Nurut aja."

Ningning langsung memajukan bibirnya. Kan, Jay itu selalu ngebayarin makanan dia. Jadi ga enak.

Selesai membeli makanan Jepang itu, mereka kembali keliling dengan sesekali Jay menyuapi Ningning. Kali ini Ningning ga terlalu banyak membeli makanan, katanya si diet, walau sempat kena omel Jay.

Malam itu, malam bahagia Ningning. Selain menghabiskan waktu dengan Jay, walaupun sering tapi kali ini terasa beda, ada suasana baru saat itu. Juga mengajak peliharaannya bermain.


[ii] Home; Jay-NingningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang