Tidak ada yang sempurna.
Itu adalah suatu hal yang memang pada dasarnya harus diyakini oleh semua orang.
Jangan pernah menilai dari sudut dimana yang terlihat itu hanya sebagian kecil bayangan saja. Jangan. Karena pada dasarnya yang terlihat belum tentu benar adanya.
Benar. Benar seorang Agung Wirasaksena adalah sosok lelaki sempurna.
Benar. Benar jika semua wanita mendambakannya.
Wajar. Wajar jika banyak pasang mata menyorot hidupnya.
Tapi yang terlihat di luar tidak pernah sampai pada apa yang terlindung di dalamnya.
Tidak ada yang tau seberapa kosong hidupnya.
Tidak ada yang mau mengerti apa keinginan hatinya.
Tidak ada yang tau. Bahkan keluarganya sendiri.
Keluarganya bukannya tidak harmonis tetapi sebagai seseorang yang bergelut dalam dunia bisnis dengan nama yang tersohor Sumantrino Wirasaksena mendidik putra-putrinya dengan sedikit keras.
Apalagi pada Agung yang merupakan sosok putra sulung, harus menjadi kebanggaan Wirasaksena.
Sulung itu berat. Meskipun hanya berbeda dua tahun dengan adiknya—Donial— bukan berarti beban yang di dapat sedikit.
Di usianya yang ke delapan belas dia bahkan tidak bisa melawan saat sang ayah menyuruhnya menjadi penerusnya kelak.
Agung tersenyum dalam hatinya bersyukur, bersyukur bukan adik-adiknya yang harus kehilangan mimpi.
Bersyukur karena dengan begitu dia dapat melihat ketiga adiknya tumbuh dan menjalani kehidupan sesuai keinginan mereka.
🌹🌹🌹
Saat usianya belum genap dua puluh dua Agung sudah menjadi salah satu manajer di perusahaan ayahnya. Tepat beberapa saat setelah kuliahnya selesai.
Agung tidak mengeluh, tidak sama sekali. Mungkin karena memang hatinya lapang dan juga dia punya ketertarikan sendiri untuk turut bergabung melakukan bisnis.
Saat itu Agung ingat betul dia yang jadi manajer bagian pemasaran dan promosi harus merekrut model untuk produk terbarunya.
Agung ingat betul bagaimana dia tak bisa berkedip saat sosok model rekomendasi temannya menjabat lembut tangannya.
"Halo, nama saya Agung" katanya tiba-tiba membuat perempuan dua puluh tahun itu terkejut.
"Eh ?? Halo saya Yuna, Nakamoto Yuna"
Agung tersenyum. Dia rasa dia kena sihir. Hehe sial.
🌹🌹🌹
Kata orang memang segala sesuatu akan mudah jika kita punya uang. Itu benar, Agung berani jamin.
Buktinya hanya butuh satu tahun bagi Agung menaklukkan Yuna beserta keluarga-keluarganya.
Apalagi Yuna si bungsu yang punya kakak laki-laki galak macam Yudai sudah pasti sulit.
Tapi sekali lagi, dia Wirasaksena. Apa yang tidak bisa dia dapatkan ??
Pada akhirnya keuarga Yuna sendiri yang dengan ikhlas dan sadar mengantarkan Yuna ke altar untuk bersanding dengannya.
"Kamu cantik" bisiknya.
"Tentu saja"
Agung meringis. Perempuan ini benar-benar sulit ditaklukkan. Tapi tenang saja Agung sudah berlatih banyak satu tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaniel ✓
FanfictionBagi Nathan keluarganya itu merepotkan tapi sayang sekali dalam hatinya Nathan juga ingin mengakui bahwa dia sangat sangat menyayangi mereka. Spin-off Wirasaksena