Jeffrey Wirasaksena punya nama yang sederhana tapi juga penuh makna. Kata papa, Jeffrey tidak tau betulan atau tidak soalnya papa suka bercanda.
Katanya arti namanya cerah dan penuh keyakinan. Penuh semangat dan mudah beradaptasi. Rela berkorban, penyayang.
Iya sebagai sulung nama Jeffrey sudah semacam doa agar kelak saat Jeff punya adik dia akan jadi kakak yang penyayang dan rela berkorban.
Bukan hanya nama saja sebenarnya yang membuat sulung keluarga ini begitu istimewa.
Rupanya itu loohhh. Duh rasanya seperti Tuhan memilih yang baik-baik saja dari gen papa dan mama untuk di kombinasikan menjadi Jeffrey.
Kulit putih mama yang bahkan buat orang cenderung merasa iri menjadi milik Jeff. Senyum menawan papa juga lekung di kedua pipi milik papa pun turun kepadanya.
Rasanya seperti yang jelek dari orang tuanya tidak ikut turun kepadanya. Eh tapi Agung dan Yuna tidak ada jeleknya sih jika soal fisik. Beda lagi jika itu tentang tingkah laku.
Jadi yah rasanya wajar jika di usianya yang baru tiga tahun sudah sering kali jadi sorotan. Menghadiri pesta perusahaan atau hal-hal lainnya si sulung ini sudah khatam agaknya.
🌹🌹🌹
Sulung Agung ini jarang sekali keluar rumah saat kecil. Lebih suka menghabiskan waktu dengan mama terutama saat mama mengatakan ada adik kecil di perutnya.
Jeff tidak mengerti, dia saat itu bahkan baru genap empat tahun. Hal-hal seperti itu terlalu tabu baginya.
Tapi yang jelas papa bilang dia akan jadi kakak. Terdengar luar biasa baginya. Seperti dia akan jadi sosok superhero.
Pikiran anak kecil miliknya sudah menggambar skenario seperti apa kelak hidupnya dengan sang adik. Pasti menyenangkan.
"Mama kalau adik nanti sudah tidak di pelut mama boleh tidul dengan Jeff ??"
Mama tertawa sambil mencubit pipinya yang tembam.
"Boleh, nanti kakak Jeff jaga adiknya ya ??"
Jeff mengangguk semangat. Telinganya di dekatkan pada perut mama yang sudah sangat besar.
"Mama adik tidak bicala ?? Kok sepi"
Mama tersenyum mengusap kepala Jeff pelan.
"Coba panggil"
"Adeeeekkk"
Dug!
Mata Jeff melotot mendongak pada mama dengan wajah yang terlihat antusias.
"Ada sualanya mama!"
Mama hanya mengangguk saja membiarkan Jeff menciumi perutnya dengan lembut. Jeff mengusap perutnya pelan.
"Adik baik-baik ya di dalam nanti kalau sudah bisa kelual kakak jaga ya ??"
Jeff mungkin tidak tau, tapi hati Yuna tak pernah sehangat ini.
🌹🌹🌹
Saat itu Jeff bingung sekali papa membawanya ke tempat yang besar. Penuh dengan warna putih dan lorongnya panjang sekali.
Di sana sepi. Hanya ada Jeff dan papa.
"Papa kita mau kemana ??"
Papa tersenyum mengacak rambutnya dan meraihnya dalam gendongan.
"Katanya mau ketemu adik ?? Adik sudah lahir"
Jeff melotot tersenyum lebar, begitu antusias sampai tidak sadar meremas bahu papa terlalu kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaniel ✓
FanfictionBagi Nathan keluarganya itu merepotkan tapi sayang sekali dalam hatinya Nathan juga ingin mengakui bahwa dia sangat sangat menyayangi mereka. Spin-off Wirasaksena