Nathaniel -17-

5.7K 826 121
                                    

Setelah hari dimana Jeff meninggalkan Nathan sendirian di rumah dan berakhir mendekam di rumah sakit selama satu Minggu, Jeff menjadi semakin khawatir dan was-was bahkan pada hal kecil yang Nathan akan lakukan.

Tidak membiarkan anak itu pulang sendiri dan lebih memilih membawanya kemanapun dia pergi bahkan ke sekolah sekalipun. Gila memang.

Dia membawa Nathan ke sekolah di jam pelajaran terakhir tentu setelah Nathan pulang sekolah. Memang sekolah mereka masih satu lingkungan tapi tetap saja seragam Nathan yang menjadi ciri khas anak sekolah menengah pertama begitu mencolok.

Bahkan tak sedikit yang curi-curi pandang ke arah Nathan yang kini duduk di samping kakaknya. Anehnya tak ada yang berani menegur, guru yang sedang mengajar sekalipun.

Mungkin memang benar kadang nama keluarga yang tersemat dalam namanya membuat semua orang menjadi segan. Ini buktinya.

Saat ini pelajaran ekonomi sedang berlangsung dan bagian belakang kelas tempat Jeff duduk agak sedikit ribut karena Nathan yang merengek kebosanan.

Erwin yang duduk di depannya bahkan sesekali menoleh ke belakang hanya untuk mengetakan bahwa sebentar lagi pelajaran akan berakhir. Berusaha ikut menenangkan.

Jeff menghela nafas mengambil satu coklat yang entah kenapa selalu ada di lokernya lalu mengangsurkannya pada Nathan.

"Tunggu sebentar lagi"

Dengan begitu Jeff kembali mencoba fokus terhadap penjelasan guru di depan kelas walau sulit karena Nathan lagi-lagi menendang-nendang kakinya.

"Kakak mau pulang! Jeje!"

Jeff melirik dari ekor matanya Nathan tengah memakan coklat pemberiannya dengan bibir yang tercebik.

"Jeje nggak akan kemana-mana, Na"

Jeff melihatnya bagaimana bibir Nathan tambah melengkung ke bawah juga bagaimana anak itu dengan lemas meletakkan kepalanya di atas meja.

"Tapi lapar, kakak mau pulang"

Jeff menghela nafas panjang lalu tiba-tiba mengangkat tangan membuat guru di depan kelas menghentikan penjelasannya. Menatap heran pada Jeff.

"Kenapa Jeff?"

Kini setelah ucapan guru tersebut seluruh atensi kelas kompak teralih padanya.

"Bisa cukupkan kelas sampai sini, Pak?? Adik saya lapar"

Setelahnya kelas benar-benar dibubarkan.

🌹🌹🌹

Ternyata Nathan menyebalkan dan tak tenang sedari tadi hanya karena kelaparan juga rasa bosan akibat penjelasan guru di depan kelas.

Buktinya setelah kelas dibubarkan dan perutnya terisi penuh sosok itu tersenyum riang. Seolah tidak pernah melakukan apapun sedari tadi.

Dia membiarkan Jeff membawanya ke arah lapangan basket karena kakaknya itu masih harus latihan.

"Benar tidak apa-apa kalau kakak tinggal latihan??"

Nathan mengangguk heboh dengan jari jempol terulur seolah mengatakan dirinya tak masalah Jeff tinggal latihan.

Tapi agaknya Jeff masih ragu sehingga tau-tau dia memanggil sosok Erwin yang baru saja selesai berganti pakaian.

"Win!"

Erwin mendekat dengan alis terangkat. Bingung kenapa Jeff memanggilnya padahal latihan sebentar lagi akan dimulai.

"Kenapa bro?"

Nathaniel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang