Sebenarnya Jeff tidak sungguh-sungguh saat mengatakan tidak menyukai Yuta. Dia suka hanya saja ada saatnya sosok itu terlihat begitu menyebalkan di matanya.
Sayangnya Yuta lebih sering tampak menyebalkan dari pada baiknya. Karena itu Jeff kadang terlihat tidak menyukai Yuta sebegitu besarnya. Padahal mah tidak.
Seperti pagi itu lagi-lagi pagi dimana Jeff harus melihat Yuta yang tertidur bersama dengan Nathan. Itu masih terasa semenyebalkan pertama kalinya.
Ini masih pukul enam pagi. Terlampau pagi untuk memulai hari untuk sebagian orang, terlebih ini di hari Sabtu. Beuh waktu yang pas sekali untuk bermalasan.
Jeff berdecak saat kemarin Tyoda menjelaskan mereka akan disini selama tiga hari penuh.
Dari Jumat kemarin hingga Minggu sore nanti. Hanya tiga hari tapi begitu lama bagi Jeffrey.
Dia masuk perlahan ke kamar adiknya. Mendengus melihat bagaimana Yuta memeluk adiknya. Tentu dia geram sendiri akhirnya entah dapat ide dari mana dia menyeruak di antara keduanya.
Memisahkan Yuta dan Nathan yang masih terlelap. Nathan hanya terkesiap tapi tak lama malah kembali tidur saat Jeff menepuk dadanya dengan pelan.
Yuta pun sama kagetnya bedanya sosok itu sampai membuka matanya yang berat itu.
Yuta mendengus kesal tapi kemudian meraih Jeff dalam pelukannya. Tidak bisa memeluk Nathan masih bisa memeluk kakaknya.
Jeff sendiri mendelik dan menepuk punggung Yuta dengan keras. Sekarang keduanya saling berhadapan ngomong-ngomong.
Tapi bukannya terlepas pelukan itu malah semakin erat ditambah usapan lembut pada belakang kepalanya yang entah kenapa membuat Jeffrey terkesiap.
"Tidur lagi dek masih pagi"
Lagi. Jeff mengerjap.
Dek, katanya?!
Agaknya Yuta belum benar-benar terbangun.
"Lepas Abang ih ini Jeff bukan Nana"
"Terus kenapa?? Sama-sama adik Abang kan??"
Jeff bungkam, terlalu tertegun. Dan tanpa banyak kata lagi malah menikmati usapan Yuta pada kepala juga punggungnya.
Jadi begini rasanya memiliki seorang kakak.
🌹🌹🌹
Tyoda itu pada dasarnya adalah seorang yang punya disiplin tinggi jauh sekali jika dibandingkan dengan saudara kembarnya itu.
Saat seseorang belum mau beranjak dari kasur dia malah sudah mulai merapikan tempat tidurnya. Dia merenggangkan tubuhnya sejenak membiarkan tulang-tulangnya berbunyi.
"Nah sudah selesai" katanya sambil meletakkan kembali bantal-bantal yang tadinya ada di atas meja ke atas kasur.
Berjalan dengan santai dia menuju ke lantai dua, tempat kamar Nathan berada. Bukannya apa Tyoda tau bahwa adik-adiknya jelas semua berkumpul disana.
Setelah sampai dia menyembulkan kepala. Pemandangan yang didapatinya membuatnya mengernyit geli.
Melihat bagaimana Jeff ada di tengah Yuta dan Nathan cukup membuatnya merasa terkejut. Namun kemudian dia menggeleng pelan.
Dia mendekat mengambil guling yang jatuh lalu meletakkan tepat di belakang Nathan. Takut anak itu tiba-tiba berbalik dan jatuh menghantam lantai.
Ah kalau melihat mereka seperti ini entah kenapa hati Tyoda selalu menghangat. Yuta dan Jeff saling memeluk lalu Nathan yang juga turut memeluk Jeff dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaniel ✓
FanfictionBagi Nathan keluarganya itu merepotkan tapi sayang sekali dalam hatinya Nathan juga ingin mengakui bahwa dia sangat sangat menyayangi mereka. Spin-off Wirasaksena