Nathaniel -8-

6.3K 860 37
                                    

Dalam hidupnya Nathan tidak pernah cemburu pada apapun. Sekalipun Juna dulu memamerkan jika dirinya punya adik yang menggemaskan. Nathan tidak cemburu. Sama sekali tidak.

Tapi saat menemukan Jeff yang fokus mengajari sosok Mark—sepupunya— dia hanya bisa mencebik.

Mereka terlihat dekat sekali. Seolah Mark lebih cocok jadi adik Jeff dari pada dirinya. Dan pikiran seperti itu membuatnya tidak bisa berhenti mengerucutkan bibir. Sekarang dia cemburu!

"Kakak"

"Sebentar dek"

Tuh! Tuh! Lihat kan ??! Jeff bahkan mengabaikannya jika sudah ada Mark. Menyebalkan sekali.

Nathan berdecak memeluk boneka Ryan kesayangannya dia melirik pada jam di dinding. Sudah pukul tujuh malam!

Kenapa kakak sepupunya itu tidak pulang-pulang sih ??!

"Jadi x nya ini didapat dari proses eliminasi kak ??"

"Iya begitu"

Nathan melongok dan mendesah saat tidak memahami apa yang mereka bahas. Padahal dia dan Mark hanya berbeda setahun bisa-bisanya kakak sepupunya itu sekarang malah sudah kelas satu SMA. Curang!

Nathan mencebik menendang-nendang kaki Jeff untuk mendapat perhatian.

"Mau coklat panas"

Jeff menoleh.

"Minta ibu sana"

Nathan hampir merengek sebelum suara Papa terdengar dari pintu depan. Dia melirik Jeff sekali lagi yang masih fokus pada Mark dan memilih bangkit menemui Papa.

"Papa!"

Agung mengernyit heran saat bungsunya malah datang dengan bibir tercebik.

"Kenapa dek ??"

"Gak bawa happy meal ??"

Agung mengerjap.

"Lah ?? Kan Papa baru pulang dari kantor dek bukan ke McD"

"Aaaaaa"

Nathan merengek pelan membuat Agung meringis dan meraih anak itu dan merangkul bahunya.

"Nanti malam kita pergi ke sana bagaimana ??"

Nathan melirik dari ekor matanya dan mengangguk.

"Iya! Jangan ajak kak Jeff ya, Papa ??"

"Loh kok ??"

"Soalnya sekarang kak Jeff kakaknya bang Mark bukan Nana"

"Ehhh ??"

Agung sebenarnya ingin heran tapi inikan Nathan jadi yang dia lakukan malah mengangguk saja, mengiyakan semua perkataan Nathan.

Nathan mengangguk semangat kemudian kembali ke ruang keluarga tempat Jeff berada meninggalkan Agung yang melongo sendirian.

Nathan tersenyum remeh menatap pada Jeff. Menendang sekali lagi kaki kakaknya.

"Nanti aku pergi ke McD dong sama Papa. Kakak gak diajak"

Jeff melirik dan mengangguk begitu saja.

"Nggak apa-apa nanti kakak pergi sama Mark"

"Aaaaa"

Nathan merengek hampir berguling di lantai jika panggilan dari Mama tidak membuatnya menoleh.

"Nana!"

"Siap-siap yuk kita ke rumah sakit"

"Hah ??"

Nathaniel ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang