MEMBONGKAR foto-foto persahabatanku dengan Amaira dan Olive, rasanya aku ingin menangis lagi mengingat pertemuanku di tempat les. Dulu kita amat dekat, sekarang mereka merasa tidak berkewajiban memenuhi panggilanku meski untuk menanyakan kabar saja.
Kuluapkan seisi perasaanku dengan duduk seharian di depan komputer, pokoknya aku tidak ingin datang ke tempat les apa pun alasannya, lebih baik aku belajar sendiri saja ketimbang harus bertemu Amaira dan Olive. Toh kalau aku berangkat ke sana, ada hanya pikiranku dihantui oleh nama-nama mereka, mana sempat lagi konsen pada apa yang diajarkan tutorku.
Dan semua foto kita ini?
Apa sebaiknya kuhapus saja dari komputer, ya?
Aku hanya semakin tidak bisa belajar jika masih menyimpan sesuatu yang mengingatkanku kepada mereka.
Tapi mereka sahabatku.
Kita berteman dari masih labil-labilnya, kenapa juga masalah seperti ini justru terjadinya harus sekarang, bukan dahulu?! Sekarang aku sudah tidak paham cara mengatasi masalah sekecil ini, karena sebelumnya kita memang tidak pernah saling menutup diri, tidak pernah saling rahasia-rahasiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING AGREEMENT Putus atau Terus (End)
SpiritualRomance-a bit spiritual. Memilih menikah di usia 17 tahun mungkin menjadi putusan berat yang harus dijalani Sabilah. Impiannya menjadi seorang mahasiswa harus ditundanya meladeni Afif yang berusia sepuluh tahun di atasnya. Di hari pertama menapaki r...