02. Pisah Dari Orang Tua

16.3K 1K 3
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Jangan lupa bintang and komentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Pisah Dari Orang tua

***

Tak terasa hari sudah malam. Pengantin baru masih juga tidur mungkin lelah. Lelah karena salam salaman maksudnya.

" ARSEN SALMA BANGUN, KALIAN GA MAU PINDAH" Teriak mama Salma.

Salma terbangun karena teriakan mamanya. Dia mengumpulkan nyawanya terlebih dulu, sambil memperhatikan wajah Arsen yang sedang tidur disampingnya.

" IYA MA, BENTAR, BANGUNIN ARSEN DULU TERUS BERES BERES" Jawab Salma berteriak.

Salma menggoyangkan badan Arsen. " Arsen bangun, udah malem, kaga jadi pindah ni."

Arsen terbangun merasakan tidurnya terganggu. " Engh"

" Siapin baju lo sendiri" Ucap Salma.

Arsen melotot mendengar penuturan Salma. " Heh, enak aja lo, beresin sendiri, selmat bercape cape ibu negara HAHAHA." Arsen segera menuju kamar mandi.

" ARSENJING BANTUIN." Teriak Salma membuat Arsen yang sedang kumur kumur tersedak. Arsen segera keluar kamar mandi menghampiri Salma.

" Oke Ayok, bissmillahirrahmanirrahim yaallah mudahkanlah Salma dalam membereskan baju, aamiin." Doa Arsen diakhiri mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

Salma mengumpat. " Dih anjir."

" Astagfirullah jangan ngumpat." Kata Arsen.

Salma melototkan matanya. " Padahal lo yang sering ngumpat." Arsen menyengir.

" Ini kita beneran mau pindah apart lo?" Tanya Salma diangguki Arsen yang sedang makan pisang. " Ihh kaya monyet."

" Enak aja lo ngatain gua monyet." Jawab Arsen tidak terima.

" Ayok keluar, kayanya udah pada tunggu diruang tamu." Kata Salma diangguki Arsen.

Mereka segera keluar kamar menuju ruang tamu. Hotel ini memang sangat besar satu ruangan terdiri dari 3 kamar tidur+ruang tamu yang sangat luas untuk santai santai.

Papa Salma memulai percakapan. " Jadi kalian serius mau pindah?"

" Iya pa, soalnya apartemen Arsen juga sayang ga dipake." Jawab Arsen. Arsen kalo didepan mertuanya ga kumat gila.

Papa Arsen menjawab. " Yaudah bagus, kalian mandiri."

Mama Salma menghampiri anaknya. " Berangkat sekarang?"

Salma menghela nafasnya sebenernya ia tidak tega. " Iya mah, ni kopernya udah siap." Mama Salma segera memeluk Salma yang sudah berkaca kaca.

" Mama jaga kesehatan ya." Kata Salma.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang