29. Stalking

5.2K 462 6
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Mampir ke ig yu @candygummyyy

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Spam komen yuu..

Spam komen yuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29. Stalking

***

Wife

Arsen, lo dimana ?

Gua lagi sama Daren, ngikutin Reygan. Lo duluan aja ke warjang.

Okey

Daren menoleh ke Arsen. "Siapa ?"

Arsen memasukan handphonenya, menoleh ke Daren. "Salma, pada lagi di warjang." Daren mengangguk.

"Lagian kenapa kita sih yang ngikutin ?", tanya Daren.

Arsen masih memperhatikan gerak gerik Reygan. "Gua pengen tau sendiri."

Arsen menepuk Daren. "Ayo, Reygan jalan."

Saat ini mereka berdua sedang berada dibelakang sekolah, yang jarang didatangi murid sekolah. Karena tempatnya yang terlihat angker.

Daren menoleh noleh ke sekitar. "Sen, balik ayo. Ini sepi banget, lo ga takut ada setan ?"

Arsen berdehem, sebenarnya dia sangat takut berada disini. Tempat yang sangat sepi. "Ngga lah, ngapain takut."

"Yaudah kalo gitu, gua duluan ke warjang. Lo tetep ikutin Reygan."

Arsen melototkan matanya, menggelengkan kepalanya cepat. "Ngga, enak aja lo."

Arsen menabok Daren berkali kali, membuat Daren berdecak kesal. "Apaan, njing ?"

Arsen menunjuk ke arah Reygan yang sedang berbicara dengan seseorang. Seseorang yang Arsen dan Daren pernah melihatnya.

"Itu bukannya Zidan ? yang pengkhianat di Cevoxiz."

Daren melototkan matanya, mengangguk setuju. "Iyaa, ada hubungan apaan mereka ? ko kaya kenal banget. Tapi Reygan ko mukanya kesel gitu sih ke Zidan."

Arsen menatap sinis Daren. "Mana gua tau lah, kalo gua tau ngapain kita ngikutin dia sekarang. Namanya juga nyari tau."

Disana terlihat wajah Reygan yang kesal terhadap Zidan, begitupun sebaliknya wajah kesal Zidan kepada Reygan.

Arsen menoleh ke Daren. "Zidan ngapain mukanya kaya kesel gitu ? bukannya harusnya Reygan doang ?"

Daren mengangkat kedua bahunya. "Ya mana gua tau, kalo gua tau ngapain kita ngikutin dia sekarang."

Arsen melototkan matanya kepada Daren. "Copy kata kata gue lo. Ga modal kata kata."

Tanpa mereka sadari, ada satu seseorang yang melihat mereka sejak tadi. Mulai dari awal mereka datang.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang