27. Good Bye, Lotus

5.6K 462 18
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Mampir ke ig yu @candygummyyy

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27. Good Bye, Lotus

***

"Abis ini pelajaran apa sih ?" tanya Keana.

Saat ini mereka semua berada di kantin, sedang menikmati makanan yang sudah berada di depan mereka.

Salma mengangkat bahunya. "Matematika kayanya."

drt

drt

Ponsel Salma berbunyi, menampilkan nama bibi.

"Halo bi, kenapa ?"

'Ini neng, lotus mati.'

Salma yang sedang makan, menjatuhkan sendoknya, membuat temannya menoleh.

"Ko bisa bi ? gimana ceritanya ?"

'Bibi juga ga tau, tiba tiba di depan pintu udah banyak darah.'

Salma langsung mematikan ponsel nya, menatap Arsen berkaca kaca.

Arsen yang panik memeluk Salma. "Kenapa, hm ?"

Arsen bertanya seperti itu, membuat Salma tambah menangis kencang. Sampai banyak murid melihat ke Salma.

'Rasain lo, Salma.' batin seseorang di ujung sana.

Arsen menatap teman temannya kebingungan, teman temannya hanya mengangkat bahu.

"Salma, kenapa sih ?" tanya Arsen sangat lembut.

Salma mendongak dengan mata yang merah. "Mati."

Arsen melototkan matanya panik. "Hah ? siapa yang mati ?"

Sama juga dengan teman temannya, menatap mereka menunggu jawaban.

"Lotus mati." Salma malah menangis tambah kencang, membuat semua nya panik.

Keana menenangkan Salma. "Gini aja, izin ke guru bk kita ke rumah lo." Salma mengangguk cepat.

Daren berbisik ke Arsen, "Sen, ini kucing doang loh, yakin ni pulang."

"Ikut atau gua patahin leher lo besok."

Daren yang mendengar penuturan Arsen seperti tidak main main, langsung mengangguk.

***

"Assalammualaikum, pak."

Pak botak menolel dengan wajah garang. "Ngapain kamu Arsen kesini."

Arsen menghela nafasnya. "YaAllah sensi amat sih pak."

Pak Botak yang melihat Salma menangis. "Eh ? ini kenapa ? gara gara kamu kan Arsen pasti."

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang