32. Pedesaan

5.6K 468 15
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Mampir ke ig yu @candygummyyy

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Spam komen yuu..

Spam komen yuu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. Pedesaan

***

"Gimana ? persiapan udah semua ?" tanya Arsen, ketika sampai di Markas.

Hari ini adalah hari Sabtu, hari yang ditunggu tunggu untuk touring bersama ke pedesaan yang cukup terpencil. Saat ini mereka semua sedang berkumpul di markas.

Elvano mengangguk. "Semua udah, mulai dari tenda, buat masak disana, bahan masakan."

Arsen mengangguk. "Bagus, oh iya, berapa kira kira yang ikut ?"

Reyhan membuka catatannya. "Sekitar 80 doang si, termasuk kita." Arsen menganggukkan kepalanya.

"OKEY, SEMUA BOLEH KUMPUL KESINI DULU."

Arsen menatap mereka semua. "Sebelum kita menjalankan perjalanan kita, lebih baik kita berdoa. Berdoa sesuai keyakinannya masing masing, mulai."

Semua langsung menundukkan kepalanya.

Arsen mendongakkan kepalanya. "Selesai."

"Yang lain boleh duluan ke depannya ya."

Semua langsung keluar dari markas, kecuali Arsen dkk dan Leon.

Arsen menoleh ke Leon. "Yon, lo ntar tolong awasin juga ya disana." Leon menganggukkan kepalanya.

Arsen menoleh ke Elvano. "El, tenda ada berapa ? cukup ga ?"

Elvano menganggukkan kepalanya.

Zahra menoleh ke Reyhan. "Rey, gua boncengan sama lo ya ?"

Reyhan menoleh ke Leon, Leon mendongak mengangguk pelan.

Reyhan mengangguk. "Iya, boleh." Zahra tersenyum mendengar jawaban Reyhan. Leon yang melihat senyum Zahra, tersenyum tipis.

"Ayo keluar," ajak Arsen. Semua mengangguk mengikut Arsen dari belakang.

Arsen memakaikan helm kepada Salma, membuat Salma tersenyum.

"Gua bisa kali, Sen."

Arsen menaiki motor, diikuti Salma. Salma memeluk Arsen dari belakang. Membuat Arsen tersenyum tipis.

"JANGAN SAMPAI TERPENCAR."

Semua anggotanya berteriak, "SIAP."

Arsen berjalan lebih dulu dibagian depan dan dibagian belakangnya ada teman temannya serta anggotanya, mereka membuat dua barisan. Agar tidak terlalu menganggu pengendara yang lain.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang