Hi ! Call me Gummy~~
Jangan lupa bintang and komentar
Mampir ke ig yu @candygummyyy
Karena banyak yang minta extra part, dikit aja ya ahaha. Lanjutannya nanti baca Ayden Alfino.
Thank you guys.
Komen sebanyak banyaknya.
HAPPY READING!
***
Saat Arsen dan Salma serta Ayden sedang berada di mall, Mereka ingin membeli peralatan baby untuk anak kedua Salma.
Salma memasuki salah satu toko. "Arsen, ini lucu."
Arsen menganggukkan kepalanya. "Beli aja."
"Bun, mau itu," tunjuk Ayden kepada salah satu boneka.
Salma menggelengkan kepalanya. "Anak cowo ga boleh main boneka, nanti buat adenya aja ya?"
Ayden menganggukkan kepalanya cepat.
Saat sedang memilih milih, Arsen tidak sengaja bertemu Bara dan istrinya serta anaknya.
"Bar?"
Bara menolehkan kepalanya kaget, Arsen dan Bara saling bertosan. Salma tersenyum kepada istri Bara.
"Wah! Kebetulan banget ni ketemu disini."
Arsen menganggukkan kepalanya. "Iya, lo apa kabar?"
"Baik, seperti yang lo liat. Lo gimana kabarnya?"
Arsen menganggukkan kepalanya. "Kabar gue baik, gimana kalau kita ngobrol ngobrol dulu? Sibuk ga lo?"
Bara menggelengkan kepalanya. "Santai, ga sibuk gue."
***
"Ini anak lo pertama? Cewe?"
Bara menganggukkan kepalanya. "Iyaa nii, padahal tadinya gue mau jadiin anggota Cevoxiz."
Arsen tertawa mendengar ucapan Bara. "Nanti sekolah nya SMA, di sekolah gue aja."
Bara menganggukkan kepalanya. "Iya pengennya gitu, cuman nanti dia sekolah si luar negeri dulu."
Arsen mengangguk anggukkan kepalanya. "Gampang, ntar gue urus perpindahannya."
Salma dan istri Bara berbincang bincang, sedangkan Ayden dan anak Bara sedang bermain
"Jodohin bisa kali, Sen?"
Arsen terkekeh mendengar ucapan Bara. "Bolehlah, tapi masih kecil."
Bara mengangguk anggukkan kepalanya. "Tunggu mereka setuju apa ngga nya nanti pas udah gede."
Saat ini Ayden dan anak Bara sedang bermain perosotan. Ayden menolehkan kepalanya ke anak Bara.
"Nama kamu siapa?"
"Nama aku Laura."
Laura menoleh ke Ayden. "Nama kamu siapa?"
"Aku Ayden Alfino."
Laura menganggukkan kepalanya. "Nanti kalau udah gede, semoga kita bisa ketemu lagi ya."
Ayden tersenyum. "Harus dong."
Laura tersenyum memberikan gelangnya. "Nih gelang untuk kamu, jadi kita samaan."
Ayden menganggukkan kepalanya, memakai gelang tersebut. "Lucu banget."
"Kamu nanti sekolahnya bareng aja sama aku," ucap Ayden.
Laura menggelengkan kepalanya. "Ga bisa, aku bakalan pindah ke Amerika. Jadi kita ketemu nya SMA."
Ayden menghela nafasnya kecewa. "Yah, masih lama banget dong. Yauda gapapa deh, tapi kamu sekolahnya di sekolahan SMA aku ya."
Laura mengacungkan jempolnya. "Okey, aku setuju. Semoga kita ketemu lagi ya, Fino."
Ayden menaiki sebelah alisnya. "Fino?"
Laura menganggukkan kepalanya. "Iya, itu panggilan aku buat kamu."
Ayden menganggukkan kepalanya. "Okey deh."
"Laura sayang, ayo pulang," panggil bunda Laura.
Laura menatap Ayden. "Fino, aku pergi dulu ya. Sampai ketemu lagi, Fino."
Ayden menganggukkan kepalanya, melambaikan tangannya kepada Laura. "Babay."
Ayden menghampiri papa nya. "Pah, nanti Ayden bisa ketemu Laura lagi kan?"
Arsen terkekeh mendengar ucapan anaknya. "Kenapa? Kamu suka?"
Ayden tersenyum. "Laura cantik."
***
Aku cuman bisa kasih extra part segitu ya, kalau mau tau lebih lanjut, baca squel Arsenio.
Thank you guys.
Gimana menurut kalian extra partnya?
(1 Nov 2021)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] *** "Bacot lo, gua ga mau nikah sama lo." kata Salma. "Yah bego, udah terlanjur." jawab Arsen. *** Salma yang tadinya hidup kesepiam, menjadi lebih berwarna karena Arsen. Menurut Salma Arsen sangat seru. Salma mengira seo...