25. Percakapan

6.1K 460 46
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Mampir ke ig yu @candygummyyy

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

25. Percakapan

***

"Salma," panggil Arsen.

Mereka saat ini berada di Warjang, dengan teman temannya juga. Saat ini mereka sedang menunggu bel istirahat selesai.

Salma menoleh. "Kenapa ?"

Arsen berdehem, "Nanti gua mau ke markas Cevoxiz pulang sekolah, boleh nda ?"

Salma mengangguk. "Boleh."

Arsen tersenyum senang, memeluk Salma dari samping. "Makasiii, sayang." Arsen melepaskan pelukannya. "Ntar lu gua anterin dulu." Salma mengangguk.

Daren menatap mereka berdua sinis. "Ngapain sih bucin didepan Ferdian."

Ferdian menoleh seraya melototkan matanya. "Apa apaan lu, ko jadi gue."

Daren mengangguk. "Kan lo sendiri yang jomblo."

Ferdian menatap sinis Daren. "Biarin, yang penting banyak yang suka."

Reyhan menoyor Ferdian. "Gaya lo, kan gada yang mau sama lo."

Ferdian berdecak kesal. "Cewe mana sih yang ga mau sama gue, gue sih gamau pacaran mau langsung nikah aja."

"Pacaran buang buang waktu, kalo nanti sampai nikah, kalo ngga ?" lanjutnya.

Daren tertawa. "Siapa yang mau lo nikahin ?" Ferdian mengangkat bahunya.

"Kemarkas Cevoxiz kira kira sampai malem gasi ?" tanya Ferdian.

Arsen menggeleng. "Ngga, emang lo mau ngapain ?"

"Jemput Angel, ngajak ke rumah."

Reyhan menggebrak mejanya. "Kata nya ga mau pacaran."

Ferdian menggeleng. "Ya ngga anjing, itu disuruh bunda."

Semua mengangguk angguk.

Daren menoleh ke Zahra. "Kemarin gimana lo terima Leon, Zar ?"

Zahra mendadak tegang. "Hah ? ngga," jawab nya seraya gugup.

Reyhan bernyanyi, "Kalau sudah tiada baru terasa."

"Bahwa kehadirannya sungguh berharga."

Arsen menggeplak Reyhan. "Ngapa jadi dangdut bangsat."

Reyhan menyengir. "Itu lagu yang disetel mami gue terus."

Ferdian berdecak mengejek. "Yehh, dasar anak mami."

Reyhan menatap sinis Ferdian. "Sewot aja lo."

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang