Gak di periksa. Langsung publikasi. Nanti deh.
Happy Reading
✨✨
"Azzahra..."
"Azzahra..."
"Azzahra saya tidak akan menemukan tawar karena terlalu banyak asin yang ada dilautan"
"Saya akan merindukan Azzahra saya"
"Azzahra... Azzahra... Saya mencintai kamu"
"Kamu bunga terindah yang pernah saya lihat, Azzahra"
"Kalau mba terus lihat-lihat kamu. Mba serasa melihat teman kuliah mba dulu. Mirip banget sama kamu"
"Istri kamu mirip yang dulu ya, Yud?"
"Mirip? Ah iya ya, Cha? Kalau aku perhatikan dan ingat-ingat lagi kalian mirip"
"Padahal dulu dia sempat mau ganti nama jadi Azzahra-"
"Azzahra?"
"Iya Cha. Dia minta dipilihkan nama sama kita dan terima usul gus Yudha buat nama Azzahra"
Azzahra... Azzahra... Nama yang begitu familiar ku dengar itu mendadak berputar di kepalaku. Aku seperti mendengar banyak orang menyebut nama itu dan yang paling jelas terdengar adalah dari mulut mas Aryudha.
"Azzahra... Azzahra... Saya mencintai kamu"
"Ocha" Ustadzah Maryam menegurku. Sudah lima kali aku salah dan mengulang ayat ke-15 surah Al-Isra. "Apa ada masalah? Kamu salah lagi"
Aku mengangkat kepalaku menatap ustadzah lalu menggeleng. "Maaf ustadzah sepertinya aku belum benar-benar lancar"
Ampuni aku ya Allah yang telah lalai dalam hapalan. Aku terbawa akan pikiranku hingga sepertinya hapalan ku begitu sulit ku ingat dan lantunkan.
"Tidak apa-apa. Kamu bisa belajar lagi"
"Iya, maaf sekali lagi ustadzah"
Aku memilih undur diri, ku putuskan untuk ke kamar mas Aryudha dan berdiam diri di sana. Ku pandangi langit kamar mas Aryudha sambil memikirkan tentang hal yang aku ketahui hari ini.
Pertama, aku mirip dengan seorang wanita yang pernah menjadi teman kuliah mas Aryudha. Lalu yang kedua, wanita itu akan mengubah nama menjadi Azzahra sesuai usulan mas Aryudha.
"Azzahra..."
"Azzahra... Azzahra... saya mencintai kamu"
Bagaimana pun hal yang ku ketahui ini jika belum bertabayyun terlebih dahulu maka bisa jadi fitnah pada mas Aryudha. Aku tidak ingin berperasangka buruk terhadap mas Aryudha tapi pikiran-pikiran tentang mas Aryudha serasa terus menghantui dan itu membuat hatiku sakit.
Siapa yang mas Aryudha lihat saat memandangku?
Azzahra siapa yang mas Aryudha maksud saat dia mengatakan kalimat cinta padaku?
Azzahra siapa yang sebenarnya mas Aryudha cintai.
Aku, Azzahra istrinya atau dia, Azzahra teman kuliahnya.
Mereka hanya teman kuliah tapi kalau aku ingat kembali foto mereka. Maka yang terbesit dihatiku mereka bukan hanya sekedar teman kuliah. Ada sesuatu diantara mereka hingga wanita itu sering belajar agama dipesantren keluarga mas Aryudha. Wanita itu dekat bukan hanya dengan mas Aryudha dan mba Binar tapi juga keluarga lainnya, terbukti Ning Mila saja tau tentang wanita itu. Mereka berfoto bersama berempat layaknya dua pasangan bahagia yang menyambut suka cita kelulusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Berbeda [END]
General FictionTidak semua orang beruntung menjadi satu-satunya. Tidak semua orang beruntung memiliki seutuhnya. Ini hanyalah tentangku yang menjadi ketidaksempurnaan dalam rumah tangga orang lain.