Play music biar makin ngefeel!!!
Happy Reading
✨✨
"Abi... Ni"
"Sudah matang pesanan-nya, Abi makan ya"
"Iya"
"Nyam... nyam... Enak! Pintar Nadia masak"
Mendapat pujian itu lantas membuat gadis kecil berambut ikal itu tersenyum lebar, dia kemudian kembali memainkan mainan masak-masakan miliknya.
"Nadia mau masak apa lagi?" Tanya Aryudha.
"Naci goleng"
"Abi mau dong"
Nadia mengangguk dan tidak lama kembali berdiri mendatangi Aryudha menyerahkan sebuah piring kecil.
"Ni naci goleng-nya, Abi
"Syukran ya Nadia"
"Apwan Abi" jawab Nadia malu-malu. (Afwan=sama-sama)
Melihat interaksi Aryudha dan Nadia yang sedang bermain membuat Binar tersenyum simpul. Terharu dia melihat Aryudha yang bisa bersikap begitu baik pada Nadia, walaupun anak gadis itu bukanlah anak kandung mereka berdua.
"Punya umi mana?"
"Umi mo apa?" Tanya Nadia pada Binar yang duduk pada sofa disamping Aryudha.
"Umi mau telor mata sapi"
"Oh" Nadia meletakkan mainan telor mata sapi pada piring lalu menyerahkan-nya pada Binar.
"Ni Umi..."
"Syukran ya Nadia"
"Apwan Mi"
"Bagaimana Ibra, Mi? Masih minta sama Umi mau pulang?"
Binar menghela nafas pelan. "Tidak ada keluhan dia lagi tapi pesan umi tidak dia balas, Bi. Sepertinya marah. Umi sudah pesankan pada Abra buat jaga dan nasihati Ibra, takutnya dia aneh-aneh lagi"
"Kalau dia sampai aneh-aneh lagi lebih baik kita pulangkan saja. Biarkan dia menuntut ilmu disini sesuai kemauan dia, tidak usah dipaksa, Mi" ucap Aryudha. "Lagipula kalau dia disini, banyak yang bisa mengawasi dia"
"Tidak Bi, umi yakin Ibra bisa tahan disana. Yang namanya nuntut ilmu itu memang harus dipaksa dan diusahakan"
"Umi..." Panggil Nadia menghampiri lalu merebahkan kepalanya pada pangkuan Binar. "Mo Asyu"
"Mau susu? Bangun dulu, Nak" Binar mengangkat tubuh Nadia lalu menyandarkannya pada sandaran sofa. "Umi buatkan susu-nya dulu ya" Nadia mengangguk lalu merebahkan kepalanya pada pangkuan Aryudha.
"Nadia ngantuk?" Tanya Aryudha dibalas anggukan pelan oleh Nadia. Aryudha tersenyum tipis lantas mengusap kepala Nadia sambil melantukan sebuah sholawat.
Sambil melantunkan sholawat tiba-tiba terbesit pertanyaan dibenak Aryudha tentang putrinya- Syaffira. Sedang apa anak gadisnya itu?, apakah putrinya sudah tidur bersama bundanya?.
✨✨
POV Ocha
"Fira... Ayo bobo nak, bunda sudah ngantuk"
Syaffira mengabaikan ku untuk kesekian kalinya. Ini sudah jam setengah sebelas dan dia masih asik bermain.
"Syaffira..."
"Bunda... Kudanya ga mau jalan" lapornya mengangkat mainan kudanya.
"Kudanya kecapean, mau tidur" jawabku asal. Paling baterai kuda-nya sudah tidak berfungsi lagi karena sudah lumayan lama tidak diganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisi Berbeda [END]
General FictionTidak semua orang beruntung menjadi satu-satunya. Tidak semua orang beruntung memiliki seutuhnya. Ini hanyalah tentangku yang menjadi ketidaksempurnaan dalam rumah tangga orang lain.