4

1.8K 235 26
                                    

a sekai/hunkai fanfiction

warn! boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

Upacara pernikahan berjalan lancar. Sehun dan Jongin sudah mengucapkan janji suci untuk saling mencintai dan saling setia dalam suka ataupun duka di hadapan Tuhan dan semua tamu yang datang saat itu. Sebuah sumpah yang suatu hari nanti akan mereka ingkari.

"Kalian sudah resmi menjadi sepasang pengantin, silakan cium pasanganmu." Ucapan pendeta itu membuat Jongin langsung menggeleng sambil tersenyum kikuk.

Namun tidak dengan Sehun, dia langsung menangkup wajah Jongin kemudian menciumnya. Sehun mencium bibir Jongin cukup lama, dan bisa lebih lama jika saja Jongin tidak tiba-tiba memijak kaki Sehun. Kali ini bukan hanya sekedar dipijak, tetapi juga ditekan kuat-kuat hingga Sehun meringis dan segera melepaskan ciumannya.

"Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan." Jongin berbisik dengan suara mengancam.

Sehun tersenyum jahil. "Aku hanya ingin tau sehebat apa ciumanmu."

"Tapi ternyata kau sangat buruk. Apakah kekasihmu bisa puas dengan itu?" Sehun melanjutkan ucapannya. Dia dengan sengaja menekan tombol amarah Jongin yang sangat sensitif.

Tentu saja emosi Jongin meledak. Dia tidak terima disebut sebagai bad kisser karena memang dia cukup handal dalam satu hal itu.

"Tentu saja kekasihku sangat puas, karena aku hanya mau melakukan yang terbaik untuknya, bukan untuk orang sombong dan mesum sepertimu." Jongin tidak terima. Dia berusaha mati-matian untuk tidak meneriaki Sehun dengan segala macam umpatan.

"Benarkah?"

"Tentu saja."

"Aku tidak percaya."

Jongin mendengus. "Terserah!" Kesal Jongin. Rasanya ia ingin sekali menarik Wonshik ke hadapan Sehun lalu mengajaknya untuk berciuman tepat di depan si Oh sok tau itu. Ingin sekali rasanya Jongin memamerkan itu semua.

"Coba buktikan padaku." Sehun kembali berseringai jahil sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Jongin. Jarak wajah mereka hanya beberapa senti saja, hal itu membuat Jongin terkejut dan langsung menampar wajah Sehun. Plak!

"Kau membuatku terkejut, bodoh!" Jongin berbisik dengan kesal. Jongin benar-benar malu pada para tamu yang datang. Tanpa sadar ia menyembunyikan tubuhnya di balik tubuh Sehun.

"Kau yang bodoh! Kenapa menamparku, huh?! Bagaimana kalau mereka sampai lihat?"

Dengan perlahan Jongin mengintip para tamu dari balik tubuh Sehun yang menutupi tubuhnya. Jongin gugup saat melihat seluruh keluarganya dan juga keluarga Sehun dengan seksama tengah memperhatikan mereka berdua yang masih berada di atas altar.

"Gawat! Mereka semua memperhatikan kita."

"Bagaimana ini?" Jongin panik. Dia tidak mau mengecewakan keluarganya yang hari ini terlihat sangat bahagia.

"Cium pipiku!" Perintah Sehun.

"Huh? Tidak mau!"

"Cepat cium pipiku yang tadi kau tampar agar mereka mengira bahwa tadi kau hanya sedang bermain-main saja."

"Cepatlah Jongin!" Sehun terus mendesak. Ia khawatir bahwa ibunya melihat apa yang tadi terjadi. Sehun tidak ingin mengecewakan kebahagiaan wanita kesayangannya itu.

Jongin yang sudah merasa buntu pun akhirnya menyetujui perintah Sehun, ia menangkup wajah tampan suaminya lalu mengecup pipi Sehun yang sedikit memerah akibat tamparannya.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang