38 - The End

1.4K 93 19
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! Boys love - ide pasaran - typo(s)
.
.
.

Sudah beberapa jam yang lalu Jongin dan keluarganya tiba di pulau Nami. Sebenarnya ia agak bingung kenapa semua keluarganya harus turut hadir padahal mereka hanya akan menghadiri acara pernikahan orang lain yang bahkan tidak mereka kenal namanya.

"Bagus ya?" Yuri tiba-tiba muncul di sebelah Jongin yang sedang melamun di depan pintu kaca kamar villanya. Dia berdiri memperhatikan orang-orang di pantai yang sedang sibuk menghias desain untuk acara resepsi.

"Iya, bagus."

"Dulu kau selalu ingin mengadakan pernikahan di pinggir pantai." Ucap Yuri.

"Iya."

"Maaf ya..."

"Untuk apa?" Jongin mengernyit heran.

"Karena Ibu, kau jadi tidak bisa menikah sesuai dengan keinginanmu."

"Tidak apa-apa, toh sudah ada si gendut ini... Aku sama sekali tidak merasa menyesal." Ungkap Jongin sambil tersenyum kepada Junior yang tertidur di gendongannya.

"Tapi kau bahagia, 'kan?"

"Tentu. Tentu saja aku bahagia, aku mencintai Sehun."

"Sehun selalu baik, 'kan?"

"Iya, Ibu... tenang saja, aku tidak akan diam saja kalau si Oh itu bersikap tidak baik."

"Syukurlah kalau begitu, Ibu jadi tenang."

"Ya, tidak usah dipikirkan lagi. Aku sungguh-sungguh tidak merasa menyesal."

Yuri memeluk Jongin. Meskipun mereka sering saling adu ocehan satu sama lain, tapi Yuri tetap menyayangi Jongin sebagai anak bungsu kesayangannya. Jongin si bungsu yang sejak dulu selalu menjadi kesayangan di keluarganya. "Kau lagi ada masalah apa dengan Sehun?"

"Tidak ada."

"Jangan bohong. Kalau tidak ada masalah untuk apa kau menginap sampai berhari-hari di rumah kita?"

"Sungguh, Bu. Aku dan Sehun tidak ada masalah apapun, hanya saja aku terlalu kekanak-kanakkan dalam menanggapi sesuatu."

"Apa alasannya?"

"Aku tidak mau memberi tahu. Ibu pasti akan tertawa saat mendengarnya."

"Oh ayolah, Ibu sudah tau semua hal memalukan yang pernah kau lakukan." Satu hal yang Jongin syukuri, Yuri selalu bisa menjadi Ibu sekaligus teman baginya.

"Hm, sebenarnya aku ngambek sama Sehun karena aku ingin dilamar tapi Sehun malah menganggap permintaanku aneh."

Yuri berusaha untuk tidak tertawa, dia menunduk dan membiarkan rambutnya jatuh untuk menutupi wajahnya yang memerah akibat menahan tawa. "Tuh kan Ibu tertawa!" Kesal Jongin.

"Ahahaha, maaf sayang. Ibu hanya merasa lucu saja."

"Apanya yang lucu? Ceritaku menyedihkan, tau!"

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang