11

1.6K 257 101
                                    

sekai / hunkai fanfiction

warn! boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

"Siaga satu!" Lapor Baekhyun pada Kyungsoo yang berada tepat di sebelahnya.

Saat ini mereka berdua sedang menginap di penthouse Sehun untuk menemani Jongin selama Sehun pergi ke Jepang. Sehun masih khawatir kalau Jongin akan membakar dapurnya, jadi dia membuat antisipasi.

Kyungsoo dan Baekhyun menolak saat Jongin mengajak mereka untuk tidur bersamanya di kamar pribadi miliknya dengan Sehun. Kyungsoo dan Baekhyun memilih untuk mendirikan tenda di ruang tengah megah penthouse tersebut.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Malam Minggu. Kedua pemuda yang sedang menginap itu tidak berniat sama sekali untuk keluar. Selain karena mereka tidak memiliki pacar, mereka juga merasa sangat nyaman di dalam tenda yang sudah disiapkan kasur kecil, bantal empuk dan makanan ringan.

Tapi sayangnya waktu berleha-leha mereka harus segera dihentikan. Tiba-tiba saja tadi Wonshik datang dan kini dua sejoli tersebut sedang berpacaran di ruang tengah.

Mereka sudah diamanati oleh Sehun untuk menjaga Jongin, maka saat ini mereka sedang memantau Jongin dari dalam tenda. Baekhyun memperhatikan mereka menggunakan teropong yang dia temukan di laci.

"Siaga dua!" Lapor Baekhyun, kini suaranya makin nyaring. Dia mendesis melihat tangan Wonshik sudah mulai merangkul Jongin meski jarak mereka masih jarak aman.

Kyungsoo jadi panik mendengarnya. Ia menutup mata untuk memikirkan strategi apa yang harus mereka lakukan saat status jarak kedua orang itu sudah awas. Untung saja otak Kyungsoo bekerja dengan cepat.

Baekhyun tiba-tiba bergerak gelisah. "Awas! Status awas! Astaga Kyung, mereka akan berciuman!"

Kyungsoo segera lari ke luar tenda. Baekhyun melihatnya dalam gerakan slow motion bagaimana aksi heroik Kyungsoo yang berlari menuju sofa ruang tengah. Dua kepala itu hampir saja menyatu, tapi tidak jadi karena Kyungsoo sudah lebih dulu menjambak Wonshik dan menariknya menjauh. Dari dalam tenda Baekhyun bergumam kagum sambil bertepuk tangan.

"Arggg!" Kyungsoo menggeram seperti harimau setelah berhasil membuat Wonshik hampir terjengkang ke belakang.

"Kau kenapa, Kyung?"

"Rrrrhh! Rawrr!" Jongin mendekat ke arah Kyungsoo namun tiba-tiba Kyungsoo justru seperti ingin menyerangnya dengan cakaran.

"Kyungsoo kerasukan hantu!" Teriak Baekhyun dari dalam tenda. Diam-diam Kyungsoo mengacungkan jari jempol ke arahnya. Untung saja Baekhyun langsung tanggap dan mengerti rencana Kyungsoo.

"Astaga!" Jongin pecinta film horror, ia sudah tidak asing melihat ciri-ciri Kyungsoo yang memang seperti orang kerasukan.

"Hantu apa?" Tanya Wonshik. Sebenarnya ia tidak begitu percaya pada dua orang itu karena mereka memang sering mengacau kalau dia dan Jongin sedang berkencan. Wonshik heran mengapa Jongin masih mau untuk berteman dengan keduanya.

Baekhyun yang kini sudah ke luar tenda dan berdiri di samping Kyungsoo yang masih berakting kerasukan itu pun bingung mencari jawaban. Matanya melirik kesana-kemari dengan panik.

"Hawriwmaw." Kyungsoo berkata tidak jelas untuk memberi Baekhyun petunjuk tentang peran apa yang sedang dijalaninya. Baekhyun tersenyum simpul dengan percaya diri. "Nah, kalian sudah dengar sendiri kan? Meow! Dia siluman meong."

'Harimau bodoh, bukan meong!' Batin Kyungsoo dengan dongkol.

"Siluman meong? Kucing? Hanya siluman kucing?" Jongin mengernyitkan dahi.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang