7

1.8K 244 76
                                    

a sekai / hunkai fanfiction

warn! boyslove - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

"Hyung, lepaskan!"

Jongin terus merengek protes. Tadi dia sudah memberikan penjelasan kepada Junmyeon bahwa Wonshik hanya datang untuk berkunjung dan menanyakan kabar, tapi sialnya mata jeli kakak tertuanya itu menangkap bekas gigitan kecil di bibir bagian bawah si anak bungsu. Junmyeon sudah dewasa tentu saja dia bisa paham apa yang terjadi.

Dengan berapi-api si sulung Kim itu pun langsung menyeret adiknya, membawanya pergi dengan paksa untuk menghadap ke Sehun. Di sepanjang koridor kantor Sehun semua karyawan mengernyit bingung melihat Junmyeon yang menarik Jongin, terlebih lagi mulut si tan itu tidak bisa diam, terus mengoceh membuat Junmyeon sakit kepala dan merasa malu.

"Aku tidak habis pikir, bisa-bisanya kau berselingkuh dengan mantanmu di rumah."

Junmyeon kembali mengomel saat mereka masuk ke dalam lift yang hanya berisikan mereka berdua saja. Jongin hanya diam. Tadi dia berbohong pada Junmyeon dan mengatakan bahwa hubungannya dan Wonshik sudah berakhir tiga hari sebelum pernikahannya dengan Sehun, jadi yang Junmyeon tahu status Wonshik adalah mantan kekasih adiknya. Entahlah akan semarah apa kakak tertua Kim itu kalau mengetahui bahwa Jongin dan Sehun masih memiliki pasangan masing-masing.

Setibanya di ruangan Sehun, Junmyeon langsung menyapa adik iparnya itu dengan ramah. "Kau sibuk?" Tanyanya saat melihat Sehun tengah sibuk membaca lembaran kertas.

"Tidak juga..." Sehun segera bangkit dan menghampiri kakak-beradik tersebut.

"Ada apa kalian kemari?" Tanya Sehun.

Junmyeon langsung mendorong Jongin untuk mendekat pada Sehun. "Jongin ingin minta maaf padamu." Katanya kemudian sedangkan Jongin merotasikan matanya merasa jengah.

Sehun pun langsung beralih pada Jongin. Ia menatapnya dengan panik. "Kau tidak membakar dapur, 'kan?"

"Tidak!"

"Lalu?"

"Dia mengundang mantan kekasihnya ke penthouse kalian." Ujar Junmyeon.

Pemuda Oh itu pun bingung harus nenyikapinya seperti apa. Dia tidak bisa marah pada Jongin tentang hal itu, tapi dia juga akan terlihat bodoh di depan kakak iparnya jika ia hanya diam dan tidak bertindak mendengar istrinya berselingkuh.

"Kenapa kau diam saja? Cepat marahi Jongin."

Namun Sehun masih tetap diam. Dia tidak pernah berada di posisi seperti ini sebelumnya, terlebih lagi di sana ada Junmyeon, dia jadi merasa sangat gugup. Melihat Sehun tetap diam Junmyeon pun menghampiri keduanya. Kali ini dia sudah bisa mengontrol emosi dan akan bertindak lebih dewasa.

"Aku tahu belum ada perasaan apa-apa di antara kalian. Tidak ada cinta sehingga Sehun sulit untuk bisa merasakan cemburu."

"Tapi kalian sudah resmi menikah. Sudah seharusnya kalian bisa saling menghargai satu sama lain."

"Maaf jika mungkin aku bertindak terlalu ikut campur dalam urusan kalian kali ini, tapi aku benar-benar tidak bisa diam saja tentang hal ini. Sebagai kakak tertua dari Jongin, aku merasa hal ini masih menjadi tanggung jawabku. Aku harus bisa mengarahkan adikku dengan baik."

Ucapan panjang dari Junmyeon membuat Jongin merasa terharu. Kakaknya itu benar-benar dewasa dan hebat. Jongin jadi rindu masa di mana dirinya dulu sering mecungkil uang dari dalam celengan milik Junmyeon. Saat kejahatannya itu ketahuan ternyata kakaknya sama sekali tidak marah dia hanya mengusap kepalanya sambil berkata "kalau mau minta uang langsung bilang saja, nanti hyung kasih yang lebih banyak." Sejak hari itu Junmyeon menjadi donatur tetap dalam kehidupan Jongin hingga akhirnya dia menikah dengan Sehun dan kedua orang tuanya melarang Junmyeon dan Jongdae untuk memberikan uang pada Jongin. Kecuali jika memang terdesak.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang