9

1.8K 238 176
                                    

sekai / hunkai fanfiction

warn! boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

Saat ini Jongin sedang ikut dengan ibunya untuk menjenguk bibi Yoona di rumah sakit. Sebenarnya selama ini wanita itu menjalani perawatan di rumah, namun kemarin malam kondisinya menurun hingga dokter menyarankan untuk melakukan perawatan intensif di rumah sakit.

Jongin memperhatikan kedua wanita itu mengobrol tentang sesuatu yang tidak dipahaminya. Fokusnya terarah pada kulit ibu mertuanya yang terlihat lebih pucat, dan juga rambut wanita cantik itu sudah mulai terlihat lebih tipis.

"Jongin."

"Ya, Mom?"

"Apa kau dan Sehun sudah merencanakan untuk pergi bulan madu?"

Jongin yang sedang meneguk jus jeruknya hampir saja tersedak saat Yoona mulai membahas tentang bulan madu.

"Iya, benar. Kau dan Sehun pasti butuh waktu untuk berduaan agar bisa lebih mengenal satu sama lain." Yuri menambahkan.

"Hm, itu... kami masih belum pikirkan tentang itu, aku dan Sehun masih sibuk."

Yuri memicingkan matanya. "Kau sibuk apa?"

Jongin mencebikkan bibirnya. "Aku ada urusan rahasia. Ibu tidak boleh tau, wlee!"

"Bohong."

"Aku tidak bohong!"

"Bagaimana ibu bisa percaya kalau selama ini kerjaanmu setelah menikah hanya makan dan tidur saja. Kau bahkan tidak pernah masak untuk Sehun."

Aisssh! Ibunya ini sengaja sekali berbicara seperti itu dihadapan mertuanya. Jongin menghembuskan napas pasrah.

"Hey, itu tidak apa-apa. Jongin tidak seharusnya merasa direpotkan oleh Sehun. Dia bebas melakukan apapun agar tidak merasa tertekan." Yoona mengusap surai lembut anak manis itu. Sedangkan Jongin diam-diam mengirimkan senyum kemenangan ke arah ibunya.

"Tapi setidaknya Jongin harus bisa belajar tanggungjawab juga." Timpal Yuri.

"Ibu bawel."

"Ibu itu bawel untuk kepentinganmu juga, anak nakal! Sehun itu bukan ayah atau hyung-hyungmu yang bisa kau mintai uang begitu saja."

Jongin langsung memeluk lengan Yoona dan menunjukkan raut melasnya. "Lihatlah, Mom. Ibuku jahat sekali." Sedangkan Yoona hanya tertawa melihat interaksi ibu-anak tersebut. Ia iri. Sehun anak yang baik dan penurut, namun sayangnya anak itu selalu bersikap kaku padanya. Mereka tidak punya waktu untuk saling bercanda seperti itu.

"Sudahlah, kau jangan meledek anakmu terus. Kasihan Jongin."

"Jongin tidak cocok untuk dikasihani."

"Nanti Jongin merasa tertekan kalau dipaksa harus ini-itu terus."

"Hm, benar sekali! Lagipula Sehun itu kan sudah besar, tidak perlu harus diurusin lagi." Jongin membela diri.

"Kalau begitu nanti ibu akan suruh Sehun untuk tidak memberikan uang padamu. Kau sudah besar, sudah bisa cari uang sendiri."

"Ibu!" Rengek Jongin.

Yoona hanya bisa tertawa melihat keduanya. Kehadiran mereka benar-benar membuat ia melupakan tentang penyakitnya.

Jongin anak yang menyenangkan, kehadirannya benar-benar membawa hal yang membahagikan. Yoona yakin dia tidak salah memilih Jongin untuk menjadi pasangan Sehun. Mereka berdua memiliki kepribadian berbeda, itu sangat bagus untuk bisa melengkapi satu sama lain.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang