27

1.5K 213 52
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! Boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

Jongin menilik kertas yang ada di tangannya. Baru saja Mina datang, membawakan bingkisan dengan alibi hadiah atas kehamilannya sekaligus permintaan maaf atas kejadian kemarin.

Si tan itu tidak menghiraukannya, tapi dia juga tidak menolaknya. Setelah Mina pergi dia langsung membuka bingkisan yang diberikan. Isinya semua baik, tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Bahkan Jongin hampir tidak percaya membaca deretan kata yang Mina tuliskan untuknya.

Jongin, aku harap kau mau memaafkan perbuatanku kemarin. Saat itu aku masih sedikit mabuk, jadi aku berbuat yang tidak baik padamu. Sungguh, aku menyesal.

Aku turut berbahagia atas kehamilanmu. Selamat!

- Mina -

"Itu dari Mina?"

Jongin terkejut saat Sehun tiba-tiba muncul dari belakang tubuhnya. Hari ini memang hari libur, jadi Sehun ada di rumah seharian.

"Dia minta maaf untuk apa?" Sehun mengernyit bingung. Jongin memang belum menceritakan kejadian tempo hari padanya.

"Aku kemarin bertemu Mina di ruanganmu."

"Lalu?"

"Lalu dia mendorongku." Jongin sedikit menutupi tentang kejadian aslinya. Dia masih punya hati nurani untuk tidak menjelekkan Mina di depan Sehun.

"Oh, begitu... Mungkin dia memang tidak sengaja. Dia memang terlalu sering mabuk hingga berbuat hal yang aneh-aneh. Tapi aku yakin, pasti dia tidak akan mengulanginya."

Tidak akan mengulangi bagaimana? Sudah dua kali wanita itu berusaha menyakitinya. Sekali lagi, Jongin menolak untuk membicarakan itu semua karena tidak tega.

"Kau yakin?"

"Tentu. Dia tidak sejahat yang kau bayangkan." Balas Sehun dengan yakin.

Jongin tidak berusaha untuk mendebat ucapannya. Dia hanya mengangguk sambil tersenyum kikuk.

Sedikit merasa cemburu karena Sehun masih membela Mina.

•••••

Hingga malam hari Jongin masih merasa tidak nyaman karena Mina.

Jongin sedang tidur, tapi wanita itu terus menghubungi ponselnya berkali-kali. Tidak ada satupun sambungan yang terhubung. Setiap kali Jongin mengangkatnya Mina langsung mematikan sambungan.

Kini sudah pukul tiga dan Jongin masih terjaga karena ponselnya yang terus berdering.

Sehun pun terbangun karena merasakan Jongin yang terus bergerak gelisah di sebelahnya. "Kenapa belum tidur?"

"Kau ingin sesuatu?" Sehun menawarkan.

"Tidak." Jongin membalas.

"Lalu kenapa belum tidur?"

"Aku belum ngantuk." Dusta Jongin. Rasanya percuma juga kalau dia menjelaskan tentang alasan yang sebenarnya, karena Sehun pasti akan menjawab dengan santai bahwa Mina sedang mabuk.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang