30

1.5K 202 56
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! Boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

"Kenapa kau diam saja?" Sehun bertanya pada Jongin yang sejak tadi masih terjaga dan hanya melamun.

"Aku memikirkan ucapan teman-teman."

Jongin mendongak saat mendengar Sehun mendengus. Akhir-akhir ini Sehun memang tidak suka dengan kehadiran teman-temannya.

"Kau tidak usah sering-sering bertemu dengan mereka, pasti mereka terus berusaha meracuni pikiranmu untuk berpikiran buruk tentang Mina."

"Tapi—"

"Bukankah kau lihat sendiri bagaimana perlakuan Mina padamu? Dia sudah melakukan apapun untuk membuatmu mau menjadi temannya."

"Itu apa yang kau lihat. Kau tidak tahu apa yang terjadi jika hanya ada aku dan Mina, dia pernah mendorongku dan mengatakan bahwa dia ingin menyakiti bayiku. Aku sudah menceritakan itu semua tapi kau hanya mengatakan mungkin saja saat itu dia mabuk."

Jongin mengatakan semuanya dengan cepat. Dia sudah tidak tahan lagi dengan ini semua. Dia ingin membebaskan dirinya dari Mina, dia tidak ingin ada wanita itu lagi dalam hidupnya.

"Dia juga bersikap kasar pada Mommy." Ungkap Jongin. Sehun terkejut mendengar hal itu, ia sama sekali tidak tahu kau ibunya pernah bertemu dengan Mina akhir-akhir ini.

Jongin tidak bisa menahan laju airmatanya. Dia dengan cepat membalikkan tubuh untuk memunggungi Sehun agar suaminya itu tidak melihat bahwa dirinya sedang menangis, tapi ternyata suara isakannya berkhianat. Sehun mendengarnya dengan jelas dan langsung memeluk tubuhnya dari belakang.

"Kenapa nangis sayang..."

"Aku tidak mau ada Mina di sekitarku. Aku takut..." Jongin bergumam lirih.

Sehun sangat lemah pada airmata Jongin. Dia tidak bisa diam saja mendengar Jongin menangis seperti itu. Di baliknya tubuh Jongin untuk segera menghadap ke arahnya, dan langsung ia peluk erat, menyandarkan kepala Jongin pada dada bidangnya.

Satu tangan Sehun mengusap punggung Jongin untuk memberi ketenangan, satu tangannya lagi menangkup pipi Jongin untuk menyeka airmatanya yang turun.

"Aku mencintaimu." Bisik Sehun sebelum akhirnya memberikan ciuman pada bibir Jongin.

•••••

"Kita harus belikan apa untuk Jongin?" Siwon bertanya pada Jongdae dan juga Yuri yang ikut bersama mereka.

Hari ini mereka ingin berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk Jongin, dan Jongdae menyarankan agar mereka membawa sesuatu agar Jongin senang.

"Cake?" Saran Jongdae sambil mengamati satu-persatu jajaran toko yang ada di mall.

"Jongin itu sedang sakit, bukan ulang tahun." Sahut Nyonya Kim. "Bagaimana kalau buah?" Sarannya kemudian.

"Itu terlalu biasa, bu."

"Ini sudah jam makan siang, kita makan dulu ya?" Ajak Jongdae yang hanya disahuti dengan anggukan oleh kedua orang tuanya.

Mereka menuju restoran yang berada di mall, namun langkah mereka terhenti saat melihat seseorang yang mereka kenal sedang duduk di salah satu bangku, berhadapan dengan seorang wanita yang sepertinya pernah mereka lihat saat di rumah sakit tempo lalu.

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang