33

1.7K 188 41
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! boys love - ide pasaran - typo(s)

.
.
.

Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak pada Jongin hari ini.

Dia baru saja terbangun, dan ibunya langsung menyuruhnya untuk bersiap karena mereka akan pergi ke rumah sakit.

Tadi pagi Yuri mendapat kabar bahwa kondisi Yoona menurun, dan dia terus menanyakan tentang Jongin. Dia menanyakan kenapa Jongin tidak datang menjengguknya bersama dengan Sehun.

Awalnya Siwon tidak setuju kalau Yuri akan membawa Jongin untuk bertemu Yoona, tapi setelah istrinya menyerocos protes, akhirnya Siwon kalah dan membiarkan Jongin pergi.

Jongin merasa senang. Ia bukan senang karena Yoona sedang drop, tapi ia senang karena akhirnya ia memiliki kesempatan untuk bertemu Sehun.

"Ketemu dengan nyonya Oh saja, tidak usah bertemu anaknya." Siwon memberi peringatan pada Jongin yang sedang menunggu ibunya selesai bersiap.

"Tidak mau. Nanti aku akan bertemu anaknya, suaminya, ibunya, ayahnya, bibinya, pamannya, dan semuanya. Aku akan bertemu semua keluarga baruku. Wle!" Jongin dengan sengaja membuat ayahnya kesal, bahkan ia juga menjulurkan lidahnya dengan nada meledek.

"Kembali ke kamarmu!"

"Ibu!" Jongin langsung merengek memanggil ibunya.

Kebetulan Yuri sudah siap, dan langsung berjalan ke ruang tengah saat mendengar keributan antara suami dan anaknya.

"Kenapa ribut-ribut?"

"Kau saja yang pergi, Jongin tidak boleh kemana-mana."

"Aaaa ibu, aku mau bertemu Mommy—"

"Bibi Yoona! Bukan Mommy, dia bukan ibu mertuamu lagi." Koreksi Siwon.

Jongin menggerakkan bibirnya sambil mengeluarkan suara meledek kepada ayahnya. "Surat cerainya saja sudah kubuang."

"Jongin!"

"Sekali lagi kau meneriaki anakku, kau tidak boleh tidur di kamar selama setahun!"

Siwon langsung terdiam.

Tentu saja, Ibu negara akan selalu menang.

Jongin pun langsung memeluk ibunya dengan bangga. "Kurasa Ratu Inggris pun akan tunduk pada Ibu." Ujar Jongin saat mereka sudah berada di dalam mobil berdua.

"Diam. Kalau kau buat masalah lagi Ibu tidak akan bantu."

"Bohong, Ibu akan selalu membantuku. Aku kan anak kesayangan Ibu." Kata Jongin dengan percaya diri.

"Kau pikir Ibu tidak deg-degan mengatakan hal tadi? Uang bulanan Ibu terancam asal kau tahu."

"Tenang saja. Kalau Ayah tidak memberi Ibu uang bulanan, aku yang akan berikan Ibu uang bulanan."

"Memangnya kau ada uang?"

Jleb!

"Hm, ada. Minta Sehun— ups!"

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang