37

1.6K 153 27
                                    

SeKai / HunKai FanFiction

Warn! Boys love - ide pasaran - typo(s)
.
.
.

Jongin tidak paham mengapa dia bisa berada di situasi ini. Berdiri di antara keluarganya untuk merayakan ulang tahun anaknya yang bahkan belum menginjak usia setahun.

Kepala Jongin pening, dia ingin protes tapi semua orang yang ada di sana terlihat baik-baik saja dengan ide konyol ibunya yang tidak masuk akal.

Semua heboh meniup lilin, memotong kue, memberikan banyak ucapan, sedangkan yang menjadi pemeran utama dalam acara tersebut, yaitu Junior, sibuk menyedot susu dari dot dengan matanya yang sudah mengerjap-ngerjap ingin tidur lagi.

"Jangan tidur terus, sayang." Jongin berbisik, sedikit menepuk lembut paha anaknya.

Setelah acara ala-ala itu selesai, mereka semua berpindah ke ruang tamu rumah baru Sehun dan Jongin. Ruang tamu mereka sangat luas, mampu menampung semua keluarga dan teman yang datang.

Semua keluarga dan teman mereka datang, tanpa terkecuali. Mina pun datang dengan Kris.

Pria jangkung itu mengatakan sesuatu di hadapan semua. Dia menyatakan keinginannya untuk mengajak Mina untuk pindah bersamanya ke Kanada.

Awalnya Yuri dan Siwon tidak mengizinkan, tapi kemudian mereka memperbolehkan Mina untuk pergi dengan Kris. Mereka pikir bahwa mungkin inilah jalan yang terbaik, membiarkan Mina memulai hidup barunya di tempat lain.

Setelah itu perbincangan beralih, kali ini Jongdae yang membicarakan tentang hubungannya dengan dokter cantik yang sudah menjadi kekasihnya sejak beberapa bulan lalu.

"Jadi kau berencana akan melamarnya?" Tanya Siwon. Dia heran kenapa anak-anaknya kasmaran di waktu yang bersamaan. Sepertinya dalam waktu dekat dia akan menikahkan kedua anaknya sekaligus melihat dari keseriusan mereka terhadap hubungan mereka masing-masing.

"Tapi aku masih bingung, karena aku harus merencanakan lamaran ini dengan serius agar dia terkesan dan tidak mengecewakan." Jongin muak sekali melihat wajah kakaknya yang sedang kasmaran. Mukanya merona dan menurut Jongin itu tidak cocok.

"Kalau kalian bagaimana?" Yuri beralih pada Junmyeon Baekhyun dan Chanyeol Kyungsoo.

Mereka terlihat hanya malu-malu sambil tertawa kecil, benar-benar mengikis sisa kesabaran Jongin.

Jongin emosi, karena sejak tadi dia memikirkan apa yang bisa ia ceritakan tentang hubungannya dengan Sehun, tapi hubungan mereka terlalu baik-baik saja, tidak seru.

"Kalau ingin melamar, usahakan kalian memberikan sesuatu pada mereka hal yang tidak terlupakan. Seperti Paman dulu, Paman melamar Bibi Yoona saat di menara Eiffel." Donghae bercerita tentang dia dan istrinya, sedangkan Sehun merasa aneh membayangkan ayahnya yang selalu serius bisa bersikap romantis.

"Tidak mungkin! Jaman dulu menara eiffel belum ada, masih dibuat." Jongin protes, menolak mendengar cerita-cerita manis tentang hubungan orang lain. Dia bahkan sampai lupa bahwa yang sedang ia protes itu adalah Ayah mertuanya.

Yuri memberi isyarat pada yang lain untuk tidak menanggapi ucapan Jongin. Sejak tadi anaknya itu memang mendumal terus.

"Coba sayang, ceritakan saat dulu kau melamarku." Kata Yuri pada Siwon.

"Waktu itu Ayah melamar Ibu saat di pendakian gunung Everest. Saat itu Ibumu terkena hipotermia—"

"Nyusahin aja..." Timpal Jongin.

"— lalu Ayah memeluknya selama berjam-jam dan mengatakan padanya bahwa dia wanita hebat. Dia pasti akan bisa sampai di puncak. Lalu saat di puncak, Ayah melamarnya."

Lovenemies [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang