"Hanya negara, bukan perasaan."~Farthur
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Zara kembali bertemu dengan Husna setelah insiden menjauh dari Farthur. Tak ada yang berubah, bahkan terlihat jelas jika Husna sungguh-sungguh ingin memperbaiki hubungannya dengan Zara.
"Zara kalau capek istirahat aja dikamar Farthur. Farthur juga kayanya lumayan lama." Husna menyuruh Farthur membelikan kue ditoko langganan Husna.
"Nanti aja deh bunda," sahutnya.
"Bunda anterin?" Zara hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
Zara merasa bosan setelah Husna izin masuk kedalam dan tak ada teman mengobrol.
Ia sibuk mengubah posisi duduknya, dari rebahan, telungkup dan jongkok ia lakukan.
Seperti rumah sendiri.Ia menghembuskan nafasnya kasar ketika Farthur tak kunjung pulang. Ia memutuskan untuk pergi kekamar Farthur.
Nuansa abu-abu dan warna putih khas kamar lelaki menyambut netra Zara. Wangi parfum Farthur pun dapat ia rasakan. Ia beralih memeluk bantal guling dan mencium selimut Farthur."Berasa meluk Arthur." gumamnya seraya pandangannya menyapu seluruh ruangan.
"Jadi kangen."
Zara menuju rak buku disudut kamar sebelah meja belajar. Hanya terdapat komik.
Zara beralih membuka laptop yang masih menyala. Ia cukup tertarik dengan apa yang terpampang dilayar laptop Farthur."Universitas Jerman?" Zara mengerutkan keningnya bingung.
"Arthur? Ke Jerman?" Zara mendadak lesu. Memangnya kuliah harus keluar negeri? Pikirnya.
Reza yang memilih ke London dan sekarang? Farthurpun akan pergi ke Jerman."Semuanya ninggalin gue?" Zara bermonolog.
"Siapa yang bakal ninggalin kamu? Aku nggak pergi kemana-mana kok." Farthur masuk dan membiarkan pintu kamarnya terbuka.
"Halah bohong."
"Kamu kenapa hm?" tanya Farthur lembut.
"Mending kamu keluar. Aku mau numpang tidur." Zara tak menjawab pertanyaan dari Farthur.
Ia kembali merebahkan tubuhnya dikasur king size milik Farthur.
Atensi Farthur beralih pada laptop miliknya. Ia paham sekarang."Kamu liat ini?"
"Menurut kamu?" sahutnya malas.
"Masih rencana Zara. Kalaupun keterima kita ldr cuma beda negara bukan perasaan."
"Cuma kamu bilang?! Indonesia ke Jerman nggak cukup naik ojol Arthur!" balas Zara.
"Iya maaf maaf. Do'ain aku aja, lagian ini kan demi masa depan kita juga." wajah Zara memerah akibat ucapan Farthur yang baru saja ia lontarkan.
"Cewek disana cantik-cantik," ucapnya murung.
"Kamu bisa kapan aja hubungin aku. Ya?" Zara mengangguk pasrah.
"Tadi aku lama ya? Kalau mau tidur nggak papa. Aku diluar aja," ucapnya. Ia mencium kening Zara sekilas sebelum beranjak.
"Arthur," panggil Zara ketika Farthur akan menutup pintunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/267605550-288-k730384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA (Queen Star's♛)
Teen Fiction❝Slow update.❞ ✧ ೃ༄ Rasa takut ketika menatap sang Ayah, membuatnya menjadi pribadi yang pendiam ketika berada dilingkup keluarga. Ketidak sengajaan yang Ayah lakukan kepada gadisnya sewaktu kecil, merubah apapun yang ada pada gadis kecilnya. Zara...