ˏˋ7°•*⁀➷

39 13 0
                                    

"Mempertahankan jauh lebih sulit dibandingkan mendapatkan. Maka dari itu, gue nggak peduli lo siapa. Lo usik, gue tebas pala lo!"~Farthur.

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

"Dalgona dua!" teriak Zara pada Karin yang tengah sibuk menyiapkan pesanannya untuk para pelanggan.

Karin belajar dari cafe orang tuanya yang juga menyediakan beberapa jenis minuman coffee, ia juga membantu lainnya ketika bertanya takaran kopi ataupun sesuatu yang berkaitan dengan penyajian kopi.

"Siang kak, mau pesan apa?" sapa Tata pada pengunjung yang baru saja masuk.

"Ada apa aja?" tanyanya.

Tata membacakan menu minuman kopi yang tersedia di kedai Queen Star's cofee. "Ada Dalgona, espresso, cappucino, mocha, latte, macchiato, affogato dan americano."

"Mocha aja kak satu," ucapnya.

"Siap kak, tunggu sebentar ya."
"Mocha satu!" sambung Tata.

Sedangkan diluar terdapat Reza, Farthur, Galang, Gilang, Dani dan Fano. Mereka membawa nampan dan beberapa cup kopi untuk mereka promosikan.

"Kopinya kak, nanti bisa foto sama kita-kita," ucap Fano percaya diri.

"Mata lo somplak," protes Galang. Seperkian detik banyak yang menghampiri mereka, membeli kopi dan foto bersama mereka.

"Kak foto dong," ucapnya seraya mengarahkan kameranya.

"Senyum kak!" pintanya.

"Manis banget, buset."

"Kasian Farthur," ucap Fano. Pasalnya Farthur sampai kesusahan untuk bernafas.

"Ada apa sih rame banget," ucap Freya heran.

"Busett, Za cowok lo noh jadi rebutan. Mampus lo," ucap Grace.

Zara membelalakkan matanya. "Etdaahh laris banget cowok gue." semua yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya. Farthur masuk ke kedai dengan keringat yang mengucur dan nampan yang sudah kosong.

Zara menatap prihatin kekasih didepannya, ia mengusap keringat Farthur dengan tangannya.
"Istirahat dulu aja. Sampai keringetan gini, siapa sih yang punya ide?" tanya Zara.

"Fano sialan," sahut Farthur.

"Urusin dulu cowok lo. Kasian hahaha, didalem aja disini penuh." Zara menganggukkan kepalanya dan membawa Farthur yang masih mengatur nafasnya kedalam ruangan yang berbeda. Ruangan untuk mereka semua istirahat.

"Mau minum apa?" tanya Zara.

"Yang dingin." Zara mengambilkan minuman kaleng dari kulkas yang terletak disudut ruangan. Farthur segera meneguknya hingga habis.

Zara mengusap rambut Farthur. Farthur mengambil tangan Zara dan menciumnya. "Kamu kalau capek juga istirahat."

"Iya," sahutnya. Farthur menyandarkan tubuhnya dipunggung sofa.

"Kamu kenapa?" tanya Zara. Farthur hanya menggelengkan kepalanya, ia menatap Zara yang juga sedang menatapnya.

"Dek, disuruh pulang dulu sama bunda," ucap Reza.

"Hadehh, yang satu lama nungguin, yang satunya baru pertama kali pacaran. Lengkap sudah perbucinan kalian," ucap Salsa ketika akan mengambil aqua dingin.

ZARA (Queen Star's♛)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang