"Mungkin benar jika cinta yang benar-benar tulus akan datang setelah kita merasakan sakit pada cinta sebelumnya." ~Reza.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
"Sini gue peluk biar nggak dingin."
Gadis didepannya hanya memicingkan matanya. Menatap curiga pada lelaki yang baru saja menawarkan untuk memeluk dirinya. Rasa canggung itu perlahan mulai memudar, tergantikan dengan kejutan-kejutan pada perubahan sikapnya.
Reza dan Tata tengah berteduh didepan ruko.
Hujan begitu deras hingga memberhentikan perjalanan mereka, dan memutuskan untuk berteduh hingga sedikit reda."Nggak mau nih?" tawarnya lagi.
"Nggak."
"Yaahh, kenapa?" tanya Reza kecewa.
"Abang yang kenapa. Aneh banget, nggak kaya biasanya."
"Kalau gue cinta sama lo boleh?" Tata mematung disamping Reza. Tanpa sadar ia juga menahan nafasnya beberapa saat.
"Bohong," ucap Tata berusaha untuk tidak terbang akibat ucapan Reza.
"Gue serius Ta. Pasti lo nggak enak kan sama Grace? Dia yang mutusin gue, dia yang minta gue supaya berhenti berjuang buat dia. Sekarang kalau lo yang gue perjuangin boleh kan?"
"Enak tau pacaran sama gue," ucap Reza menyombongkan diri.
"Kok bisa?"
"Gue udah kerja. Kalau lo mau jajan tinggal minta nanti juga gue beliin. Mau belanja gue jabanin. Mau beli bandara juga itu mah kecil! Kalau lo lulus langsung gue lamar. Nanti kita nikah undang pak presiden. Habis itu kalau lo udah jadi istri gue lo tinggal diem dirumah."
Tata melongo dibuatnya, "Heh! Lancar amat halu lo!" Tata menoyor kening Reza.
Eh sejak kapan dia seberani ini?
"Senengkan?"
Seneng sih
"Eh." Tata menggelengkan kepalanya. Ia menepis apa yang baru saja ia katakan didalam hatinya.
"Mata lo nggak bisa bohong."
Tata semakin merapatkan kedua bibirnya.
Ia meremas ujung baju yang ia kenakan. Apa mungkin jika perasaanya selama ini terbalas?"Ayo pulang, udah reda tuh hujannya," ucapnya mengalihkan topik pembicaraan.
"Pipi lo merah," goda Reza membuat Tata semakin kalap.
"Diem nggak?!"
"Pipi Tata merah."
"Bang!"
"Pipi Tata merah. Pipi Tata merah. Pipi Tat-"
"Za, bisa tolong anterin gue?" ucap seseorang tiba-tiba dengan keadaan basa kuyup sembari memeluk dirinya sendiri
"Grace? Bukannya tadi lo masih di rumah sakit?" tanya Tata berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya.
"Reza?" bukannya menjawab pertanyaan Tata, Grace lebih memilih menyadarkan Reza dari lamunannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA (Queen Star's♛)
Jugendliteratur❝Slow update.❞ ✧ ೃ༄ Rasa takut ketika menatap sang Ayah, membuatnya menjadi pribadi yang pendiam ketika berada dilingkup keluarga. Ketidak sengajaan yang Ayah lakukan kepada gadisnya sewaktu kecil, merubah apapun yang ada pada gadis kecilnya. Zara...