"Kamu selalu ada tanpa ku minta. Kamu selalu menjadi yang terbaik tanpa ku perlu. Kamu, tak pernah merasa lelah dalam memperjuangkanku. Akupun akan berusaha menjadi sepertimu." ~Zara.
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Zara saat ini sedang duduk diatas motor sport merah miliknya dengan ponsel dan aerphone yang menyumbat telinganya. Farthur menyuruhnya menunggu ditempat parkir.
Lumayan lama Zara menunggu namun Farthur belum juga datang. Ia melepas aerphonenya dan memasukkan kedalam saku rok abu-abu miliknya.
Ia berdiri menyandarkan tubuhnya dimotor. Tubuhnya menegang ketika melihat Farthur bersama seorang perempuan yang duduk di jok belakang.Farthur sedikit berbincang dengan perempuan tersebut sebelum menghampiri Zara yang tengah bersedekap dan menatap tajam kekasihnya.
"Pagi sayang, cantik banget kalau rambutnya dikepang gitu," ucapnya seraya menoel pipi Zara, namun Zara menepis kasar tangan Farthur.
"Jadi kamu suruh aku buat nunggu kamu ditempat parkir sepagi ini buat liat kamu sama cewek lain?!" tanya Zara.
"Iya, aku izin selingkuh ya. Kamu kasih izin aku kan?" tanya Farthur enteng.
"Iya silakan! Pacarin aja semua!" Zara berjalan cepat meninggalkan Farthur.
"Becanda Zara," ucap Farthur menahan lengan Zara.
"Cemburu buta sih! Nggak nanya dulu," ucap Farthur lagi.
"Apaan sih!" Zara melepas tangan Farthur yang menahan lengannya. Farthur beralih menahan tas ransel Zara.
Ia melepas tas ransel dari gendongannya dan tetap berjalan meninggalkan Farthur."Zara! Dia tetangga aku! Ibunya nitipin dia sama aku cuma buat berangkat bareng soalnya motor dia dibengkel!" teriak Farthur, suaranya menggema disepanjang koridor namun dapat menghentikan langkah Zara.
Melihat Zara yang berhenti Farthur segera berlari menghampirinya."Kalau udah cinta mah gitu yang neng. Dulu aja, katanya takut nggak bisa bales perasaan aku. Tapi sekarang cemburu nggak liat-liat," ujarnya santai.
"Bukannya minta maaf!" sungut Zara.
"Aku minta maaf," ucap Farthur cepat.
"Iya!" Zara merebut tas ransel miliknya ditangan Farthur.
"Udah, jangan marah lagi." Farthur menggapai tangan Zara.
"Kamu sih,"
"Kamu juga cemburuan," elak Farthur.
"Kamu wooooo!" ucap Zara tepat didepan wajah Farthur.
Farthur menahan senyumnya akibat kesusahan mengontrol detak jantungnya."Kamu wooooo," ucap Farthur menirukan Zara. Zara hanya melirik sekilas.
"Berdamage tau yang." dengan cepat Zara menempelkan telinganya didada bidang Farthur.
"Emang kalau berdamage jantung kamu jadi maraton gini ya Thur?" tanya Zara polos. Farthur merangkul paksa Zara agar kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda, agar Farthur juga tak perlu menjawab pertanyaan Zara.
Pembelajaran berjalan dengan lancar walau sesekali Zara menatap Farthur yang tengah menatapnya di jendela.
Kringg!!
![](https://img.wattpad.com/cover/267605550-288-k730384.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARA (Queen Star's♛)
Ficção Adolescente❝Slow update.❞ ✧ ೃ༄ Rasa takut ketika menatap sang Ayah, membuatnya menjadi pribadi yang pendiam ketika berada dilingkup keluarga. Ketidak sengajaan yang Ayah lakukan kepada gadisnya sewaktu kecil, merubah apapun yang ada pada gadis kecilnya. Zara...