3. Payung

180 33 0
                                    

"Hyung..."




Hueningkai, atau yang biasa dipanggil Kai oleh teman-temannya di dorm itu memanggil dari arah pintu. Pria berwajah bule Amerika itu masuk ke dalam ruang latihan tari dan menghampiri Beomgyu dan Soobin yang baru selesai latihan.

Mereka lagi duduk beristirahat setelah selesai latihan menari. Hampir setiap hari mereka habiskan untuk latihan menari walaupun hanya meng-cover lagu lain karena mereka belum punya lagu debut yang resmi. Hitung-hitung buat mengasah kemampuan menari mereka sebelum debut.

Kai melempar dua botol air mineral ke arah Soobin dan Beomgyu. Kai tau aja kalau mereka lagi haus-hausnya tapi males gerak buat beli minuman.

"Kau memang terbaik, Kai"

Soobin langsung membuka segel botolnya dan langsung meneguk isinya sampai setengah botol. Begitupun dengan Beomgyu yang juga melakukan hal yang sama.

"Jam berapa sekarang?" tanya Beomgyu yang langsung berdiri dan mencari ponselnya di meja

"Masih jam 5" kata Kai yang melihat jam di tangan kirinya

Beomgyu langsung mengambil jaket dan topinya lalu dia memasukan ponselnya ke dalam jaketnya.

"Mau kemana?" tanya Soobin

"Mau kembaliin barang seseorang"

Soobin dan Kai saling berhadapan dengan tatapan yang bingung dan langsung sama-sama memperhatikan Beomgyu yang saat ini sudah rapih.

"Kenapa kalian liatin aku kayak gitu?" tanya Beomgyu yang merasa terintimidasi dengan tatapan dua temannya itu

Soobin berdiri menghampiri Beomgyu. Dirangkulnya Beomgyu dengan erat sambil menepuk-nepuk pundaknya.

"Beomgyu-ah, aku tau di umur seperti kita saat ini memang waktunya merasakan yang namanya cinta-cintaan. Aku gak melarang, cuma aku minta kau lebih hati-hati. Kita bahkan belum debut" kata Soobin

Beomgyu membulatkan matanya lebar lalu menarik kembali Soobin duduk di sebelah Kai.

"Oke, aku jelasin. Jadi kemarin aku menolong orang yang gatau jalan pulang. Dia orang Indonesia, bukan warga asli sini. Ponselnya mati jadi dia nggak bisa pakai gmapsnya. Aku nggak tega lihat dia nangis, makanya aku antar dia. Kebetulan apartemennya searah denganku"

"Waktu sampai di apartemennya, tiba-tiba hujan deras. Dia kasih pinjam payungnya dan sekarang aku mau kembaliin payungnya" jelas Beomgyu

Beomgyu nggak bilang kalau dia sempat neduh di dalam apartemen Tara, karena kalu dia bilang dia bisa jadi bulan-bulanan dua temannya yang sangat terkenal jahil ini.

"Kau janjian jam berapa? Jam 7 nanti kita ada latihan vocal" kata Soobin

"Aku nggak punya janji"

"Hyung mau ketemu dimana?" sekarang giliran Kai yang bertanya

"Kan aku bilang aku nggak punya janji"

Soobin dan Kai kembali melihat satu sama lain. Mereka tambah bingung sama pemikiran Beomgyu sekarang.

"Yaudah sekarang kau hubungi dulu orangnya, biar nggak bingung" kata Soobin

"Aku nggak tau kontaknya. Jangankan kontaknya, namanya aja aku nggak tau" jawab Beomgyu polos

"Astagaaaaa"

Soobin dan Kai menepuk jidat mereka masing-masing. Bagi mereka Beomgyu memang selalu bertindak asal, tapi ya nggak gini juga....

"Udah ya aku pergi. Aku pasti pulang setengah jam sebelum latihan dimulai"

Beomgyu langsung pergi keluar dari ruang latihan meninggalkan Soobin dan Kai yang masih terheran-heran.

Dopamin and Serotonin (Choi Beomgyu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang